Demokrat Tuding Utusan Jokowi Incar Wagub, PDIP: Isu Orang Frustasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Politikus PDIP, Junimart Girsang, merespons tudingan Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief, yang menyebut ada utusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendatangi Demokrat untuk meminta kursi Wagub Papua, sebelum Gubernur Papua Lukas Enembe ditetapkan jadi tersangka oleh KPK.
Junimart menyebut, tudingan tersebut merupakan sebuah isu dari seseorang yang frustasi.
“Menurut saya, isu ini isu seseorang yang frustasi untuk kembali membentuk opini-opini sesat,” kata Junimart saat dihubungi IDN Times, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Demokrat: Ada Utusan Jokowi Ingin Isi Wagub Papua Pra Kasus Enembe
1. Partai Demokrat diminta taat hukum
Junimart kemudian meminta Partai Demokrat sebagai partai politik yang menaungi Gubernur Papua Lukas Enembe, untuk mengikuti prosedur hukum demi kepentingan penyelidikan oleh KPK.
Dia juga meminta agar Partai Demokrat tak lagi menyebarkan isu yang tidak terbukti, sehingga bisa menggiring masyarakat ke informasi yang tidak benar.
“Saran saya sebagai orang yang mumpuni, kita taat azas dan taat hukum saja. Rakyat sudah cerdas dan tidak pada tempatnya lagi beropini tanpa dalil, yang tidak berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar dia.
2. Demokrat diminta dukung kerja Presiden Jokowi
Editor’s picks
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini juga meminta Partai Demokrat untuk mendukung kerja Presiden Jokowi dan tak lagi menyebarkan hoaks.
“Kita dukung saja kerja-kerja Presiden Jokowi yang murni pro rakyat. Solid bergerak saja untuk kesejahteraan rakyat, berpolitik itu yang cerdas dan santun,” tuturnya.
3. Partai Demokrat sebut tolak keinginan Jokowi Paulus Waterpauw jadi Wagub Papua
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku ada utusan Presiden yang menginginkan kursi Wagub Papua diisi oleh orang di lingkaran Jokowi. Permintaan tersebut kemudian ditolak oleh Demokrat. Setelahnya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka KPK.
“Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi, kami lah partai yang paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum mentersangkakan pak Lukas Enembe, utusan presiden menemui Demokrat agar kekosongan Wagub diisi orang Jokowi,” ujar Andi dalam akun Twitternya @Andiarief__, Jumat (23/9/2022).
“Kami menolak memenuhi permintaan tersebut,” sambung Andi.
Andi juga menyinggung keinginan PDIP mengusulkan Paulus Waterpauw mengisi kursi Wagub Papua yang sebelumnya diisi Klemen Tinal. Paulus Waterpauw kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.
Dia menyebut, Waterpauw tak mendapat dukungan partai politik, melainkan hanya sebatas keinginan Jokowi. Hal itu dia sampaikan dalam cuitan di akun Twitter sambil menyertakan akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD, @mohmahfudmd.
“Pak Prof @mohmahfudmd kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum. Meski ancaman pada pak Lukas Enembe dan calon Wakil Gubernur Yunus Wonda muncul setelah Pak Lukas Enembe tolak Jenderal Waterpauw usulan Pak Jokowi. Karena Waterpau tak dapat dukungan dari partai meski maunya Presiden Jokowi,” cuit dia.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Korupsi, ICW Sentil Demokrat