DPR Masih Reses, Raker Mendag-Komisi VI Terancam Molor Lagi

Mendag Lutfi akan rapat bahas mafia minyak goreng

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VI dikabarkan masih berada di luar Jakarta lantaran dalam masa reses DPR RI. Kondisi itu membuat rapat kerja (raker) antara DPR dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terancam tertunda lagi.

Raker antara Mendag Lutfi dengan DPR sebelumnya dikabarkan akan berlangsung pada Senin, 25 April 2022. Namun raker tersebut ditunda karena DPR RI masih melakukan komunikasi dengan Kemendag.

Raker kemudian disebut-sebut akan berlangsung pada Kamis (28/4/2022). Namun, agenda tersebut lagi-lagi terancam batal karena anggota Komisi VI DPR masih berada di daerah pemilihan (dapil) karena masa reses.

“Banyak yang di luar kota dalam masa reses dan mau Lebaran. Jadi, banyak yang bertemu dan berbagi dengan konstituennya,” kata Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: DPR Bakal Panggil Mendag Lutfi, tapi Tidak Terkait Kasus Mafia Migor

1. Masih konsolidasi antara DPR dan Kemendag

DPR Masih Reses, Raker Mendag-Komisi VI Terancam Molor LagiIDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat itu mengaku hingga saat ini, pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan Kemendag terkait pemanggilan Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi dipanggil untuk menjelaskan kasus yang menjerat Dirjen Daglu Indrasari Wisnu Wardhana, sebagai tersangka kasus gratifikasi ekspor minyak sawit mentah (CPO).

“Lagi dikonsolidasikan oleh pimpinan Komisi VI dan pimpinan DPR,” kata dia.

2. Andre sebut DPR perlu turun bertemu rakyat

DPR Masih Reses, Raker Mendag-Komisi VI Terancam Molor LagiSuasana Kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

Andre menjelaskan pihaknya bertemu dengan konstituen di daerah untuk menanyakan permasalahan rakyat di dapil masing-masing.

Sebab, DPR, kata Andre, perlu maksimal melayani pemilihnya di daerah saat masa reses. DPR berbeda dengan menteri yang bisa selalu siap ketika ditunjuk Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

“Kita bukan menteri. Kalau menteri enak ditunjuk presiden kita dipilih rakyat. Kalau kita gak, datang bertemu rakyat, tentu rakyat akan menghukum kita lima tahun ke depan, DPR itu wajib turun lapangan pas reses,” tuturnya.

Baca Juga: Komisi VI DPR Tunda Pemanggilan Mendag Lutfi Bahas Mafia Minyak Goreng

3. Mendag siap beri informasi terkait Indrasari Wisnu Wardhana

DPR Masih Reses, Raker Mendag-Komisi VI Terancam Molor LagiDirektur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (kiri) mengenakan baju tahanan usai ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus ekspor minyak goreng di Gedung Kejagung, Jakarta, Selasa (19/4/2022). (ANTARA FOTO/HO/Puspen Kejagung)

Mendag Lutfi buka suara soal anak buahnya, Indrasari Wisnu Wardhana, yang ditetapkan jadi tersangka kasus minyak goreng oleh Kejaksaan Agung. Dia mengatakan, tindakan yang dilakukan Indrasari terlibat dalam pemberian gratifikasi atau suap pemberian izin ekspor minyak sawit mentah, menyebabkan kerugian di tengah masyarakat.

“Kami menyatakan dengan tegas, Kementerian Perdagangan tetap dan terus mendukung proses hukum yang tengah berjalan saat ini. Kemendag juga siap memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penegakan hukum,” kata Lutfi dalam keterangan resmi, Rabu (20/4/2022).

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya