Dukung Pengesahan RUU PPRT, Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di DPR

Dukung RUU PPRT disahkan Maret ini

Jakarta, IDN Times — Para tokoh lintas agama bersama sejumlah Pekerja Rumah Tangga (PRT) mengadakan aksi penyalaan lilin dan doa bersama di depan Gedung DPR RI, pada Kamis (16/3/2023).

Aksi doa dan penyalaan lilin ini merupakan simbolisasi doa dari kelompok masyarakat sipil agar para pimpinan dan Badan Musyawarah (Bamus) DPR meneguhkan hati membawa RUU PPRT ke Paripurna pada 21 Maret 2023.

Baca Juga: RUU PPRT Segera Masuk Paripurna, Koalisi Antisipasi Skenario Penundaan 

1. Perwakilan lintas agama doakan pengesahan RUU PPRT

Dukung Pengesahan RUU PPRT, Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di DPRDoa bersama dan penyalaan lilin di depang Gedung DPR RI mendesak pengesahan RUU PPRT. (Dok/JALA PRT)

Suster Irene OSU perwakilan dari agama Katolik menyalakan lilin dan berdoa untuk pengesahan RUU PPRT.

"Pengesahan RUU PPRT adalah penghormatan seadil-adilnya sebagai manusia, sebagai wujud gambar Allah,” kata Irene.

Pendeta Ruth dari perwakilan agama Kristen menyatakan, ada banyak manusia yang harus diselamatkan dari ketidakadilan, perlakuan buruk, salah satunya adalah para PRT.

"Para PRT sudah lama menunggu, berada pada kondisi ketidakadilan, inilah saatnya RUU disahkan untuk mengakhiri ketidakadilan,” ucapnya.

Dari perwakilan agama Islam, Listyowati menyatakan bahwa perjuangan PRT sudah hampir 20 tahun, sudah banyak korban berjatuhan, karena bicara PRT adalah bicara kita, semua manusia.

“Mohon kepada Ibu Puan Maharani untuk mengesahkan RUU PPRT,” ucapnya.

Baca Juga: Jala PRT Ancam Mogok Makan, Tuntut Pengesahan RUU PPRT

2. Perwakilan PRT minta kekerasan terhadap pekerja rumah tangga dihentikan

Dukung Pengesahan RUU PPRT, Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di DPRAksi peringatan hari pekerja rumah tangga (PRT) Nasional oleh Koalisi Sipil untuk PPRT Rabu (15/2/2023) (dok. IDN Times/Istimewa)

Sebanyak 2 PRT, Sri Siti Marni dan Rizki sambil membawa lilin, meminta kekerasan diakhiri bagi para PRT dengan mengesahkan RUU PPRT.

Rizki sambil membawa lilin berdoa tentang kekerasan yang dialaminya ketika bekerja. Dia mengaku pernah dipukul menggunakan raket dan ditelanjangi oleh pemberi kerjanya.

"Saya dipukul, ditelanjangi pakai raket, ini harus dihentikan. Semoga ini semua diakhiri,” ucapnya.

Baca Juga: Alasan Puan Tunda Pengesahan RUU PPRT: Masih Perlu Pendalaman

3. Momentum tepat pengesahan RUU PPRT menjelang Ramadhan

Dukung Pengesahan RUU PPRT, Tokoh Lintas Agama Doa Bersama di DPRKoalisi Sipil untuk RUU PPRT bersama JALA PRT menggelar aksi ketiga kalinya di depan Gedung DPR RI, mendesak pengesahan RUU PPRT, Senin (13/3/2023).. (IDN Times/Melani Putri)

Koordinator Koalisi Sipil untuk UU PPRT Eva Kusuma Sundari, menyatakan bahwa ini momentum baik untuk mengesahkan. Sebabnya pada Maret ini menjelang Ramadhan.

"Ini kita masuk ke bulan Ramadhan, gunakan bulan baik untuk berbuat baik dan menjauhkan dari hal-hal yang tidak baik,” ujarnya.

Koordinator JALA PRT, Lita Anggraini menyatakan doa ini adalah doa doa untuk pimpinan DPR untuk memparipurnakan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga pada 21 April 2023

"Ini bentuk keseriusan, dukungan dari banyak kalangan, termasuk para tokoh lintas agama," kata Lita Anggraini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Friedrich Paulus mengaku akan membahas RUU PPRT dalam masa sidang tahun ini. Namun satu minggu setelah pembukaan masa sidang, belum ada rapat terkait dengan RUU PPRT.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya