Hadiri Undangan MKD, IPW Minta Polri Dalami Private Jet Brigjen HK
Suasana sidang klarifikasi MKD DPR kepada Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso pada Kamis (25/8/2022). (IDN Times/Santi Dewi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, menghadiri undangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI sebagai saksi dari anggota DPR yang dilaporkan terkait penggunaan private jet oleh mantan Kabiro Pengamanan Divisi Internal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan (HK).
Sugeng awalnya menjelaskan, bahwa pihaknya memang membuat rilis tertulis mengenai dugaan Brigjen HK yang difasilitasi private jet.
“IPW membuat rilis terkait permintaan IPW kepada Polri untuk mengungkap dan mendalami, dalam kewenangan Polri untuk mendalami informasi yang beredar dugaan pemberian fasilitas penggunaan private jet pada 11 Juli rute Jambi, yang digunakan Brigjen HK bersama rombongan di dalam tugas ke rumah Samuel Hutabarat,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
1. IPW sebut tak bermaksud menuduh
Ketua IPW (tengah) Sugeng Teguh Santoso ketika memberikan klarifikasi ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Kamis (25/8/2022). (IDN Times/Santi Dewi)Sugeng menegaskan, pihaknya dalam keterangan tertulis tersebut tak bermaksud menuduh siapa pun terkait penggunaan private jet. Dia mengatakan IPW hanya meminta Polri untuk mendalami dugaan penggunaan private jet oleh Brigjen HK.
“Benar saya sebutkan ada dua nama dengan inisial RBT dan YS, untuk didalami. IPW tak bermaksud melakukan penuduhan, tapi minta didalami. Didalami itu bisa benar, bisa tidak,” kata Sugeng.
2. Sugeng minta Polri dalami dugaan pelanggaran hukum
Editor’s picks
Suasana Kompleks Parlemen Senayan di Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.Berdasarkan hasil pemeriksaan tim khusus Polri, Sugeng menyebut Brigjen Hendra sudah mengaku penggunaan private jet untuk terbang ke Jambi. Menurut Sugeng, pengakuan tersebut merupakan hal penting yang perlu didalami Polri terkait dugaan gratifikasi.
“Polri perlu mendalami adanya dugaan pelanggaran hukum dalam hal gratifikasi terkait penggunaan private jet ini. Apakah ini fasilitas pihak ketiga atau dibayari pihak ketiga, itu yang ingin kami sampaikan,” ujar Sugeng.
3. IPW dukung Heru Widodo minta Polri dalami dugaan private jet
Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)Dia juga menegaskan diperlukan peran anggota DPR untuk mendorong kepolisian menyelesaikan penyelidikan. Menurutnya Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Heru Widodo berhak menyampaikan pandangannya terkait penggunaan private jet kepada publik.
Sebagai informasi, Heru Widodo adalah anggota DPR yang dilaporkan ke MKD karena mengutip pernyataan IPW soal dugaan penggunaan private jet.
“Kalau saya boleh berpendapat, Heru Widodo sebagai anggota DPR, anggota parlemen, punya hak untuk mengatakan bersuara mewakili kepentingan publik,” ucapnya.
Baca Juga: MKD Panggil Sekjen DPR Imbas Ketua IPW Tak Bisa Masuk Gerbang
Topik:
Berita Terkini Lainnya
