Harga Migor Terus Naik, Cak Imin Wanti-wanti Ekonomi Bisa Kolaps 

Cak Imin minta pemerintah buat langkah baru 

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mewanti-wanti pemerintah akan keruntuhan ekonomi-politik, karena harga minyak goreng yang terus naik di masyarakat. Dia juga menyinggung soal kenaikan harga komoditas yang turut berkontribusi pada runtuhnya perekonomian Indonesia.

Cak Imin menilai pemerintah saat ini tidak memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan kebijakan ke arah ekonomi. Kondisi itu terjadi karena dominasi pengusaha yang tidak bisa diatur pemerintah sehingga harga komoditas melambung tinggi.

“Dominasi pengusaha-pengusaha tidak mau diatur pemerintah, atau pemerintah tidak bisa mengatur. Belum lagi kalau ada harga-harga yang ikut naik itu juga akan membahayakan. Jadi kecemburuan sosial dan berujung konflik sosial, perpecahan, dan kerusakan ekonomi,” kata Cak Imin di acara PMII, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022).

“Saya bukan mengkritik, tapi ini warning, keadaan akan sulit kalau kita tidak bisa menghadapi ini ke depan, apalagi kalau momentum ekonomi ini terlambat ditangani, kita akan menghadapi kehidupan ekonomi politik yang runyam,” lanjut Cak Imin.

1. Kebijakan Mendag Lutfi yang ditolak pasar

Harga Migor Terus Naik, Cak Imin Wanti-wanti Ekonomi Bisa Kolaps Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi memeriksa ketersediaan minyak goreng, Selasa (15/3/2022). (dok. Biro Humas Kemendag)

Cak Imin sebelumnya menyinggung kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, terkait kebijakan membuat standar kualitas minyak goreng (migor) yang baik untuk masyarakat.

Standar kualitas yang dibuat Lutfi tersebut berdampak pada naiknya harga minyak goreng di masyarakat. Perbaikan kualitas minyak goreng itu disebut ditolak oleh produsen, karena mengurangi keuntungan sehingga minyak goreng sempat langka di pasaran.

Harga minyak goreng juga diperparah dengan kenaikan harga minyak mentah (CPO) secara global.

“Saya melihat awalnya menteri ini berniat baik, Menteri Lutfi. Mau membuat tahapan kelola baru yang menjadi standar kualitas minyak yang digunakan oleh masyarakat. Tpi niat baik ini ditolak oleh pasar,” kata Cak Imin.

Baca Juga: Ketua F-PKB: Rotasi Luqman Hakim Bukan Beda Pendapat dengan Cak Imin

2. Cak Imin minta pemerintah desak buat langkah baru

Harga Migor Terus Naik, Cak Imin Wanti-wanti Ekonomi Bisa Kolaps Stok minyak goreng kelapa sawit di Indomaret Kemanggisan, Jakarta Barat kosong. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurutnya, pemerintah perlu membuat langkah-langkah kebijakan baru untuk menangani harga komoditas yang kian meningkat.

Menurut Cak Imin, pemerintah perlu meningkatkan pengaruhnya di mata produsen. Sehingga, harga komoditas bisa diatur negara dengan mengedepankan kebutuhan rakyat.

“Hari ini kalau kita tidak bisa menyusun langkah baru kesejahteraan, jangan salah kita juga akan gagal, yang kaya-kaya juga akan gagal,” kata dia.

“Yang paling penting dari keadaan ini adalah spirit jiwa dari sistem ekonomi nasional kita yang akan tergantung dari implementasinya dengan hubungan pemerintah-pasar, pemerintah-bisnis, dan pemerintah-ekonomi,” sambung Cak Imin.

3. Harga migor mahal, Jokowi bantu dengan BLT

Harga Migor Terus Naik, Cak Imin Wanti-wanti Ekonomi Bisa Kolaps Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara pada Kamis (22/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sejauh ini Presiden Joko “Jokowi” Widodo baru mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng untuk membantu masyarakat mengatasi kenaikan harga migor.

Penyaluran BLT migor diserahkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos mencanangkan pemberian BLT migor cair sebelum 21 April 2022 sebesar Rp300 ribu untuk tiga bulan April, Mei, Juni kepada 20,56 juta warga.

 

Baca Juga: Jokowi Minta BLT Migor Dicairkan: Rakyat Senang Mau Lebaran Dapat Uang

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya