Kata Ahli Soal Sinyal Koalisi Golkar-PAN-PPP saat Isu Beringin Pecah

Koalisi tiga parpol disebut kuat meski belum usung capres

Jakarta, IDN Times — Partai Golkar menunjukkan sinyal kuat bakal berkoalisi bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 2024. Tiga ketua umum parpol tersebut baru saja mengadakan pertemuan di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/5/2022) malam.

Meski belum mendeklarasikan koalisi, ketiga ketua umum tersebut tak menampik saat ditanyai soal kemungkinan tiga parpol berjuang bersama dalam Pilpres 2024.

PPP bahkan membuka peluang bagi parpol lainnya untuk bergabung dalam koalisi dengan nama “Bertiga Bersatu” itu.

“Tentu kemungkinan nambah mungkinlah koalisinya,” ujar Suharso selaku Ketua Umum PPP.

1. Koalisi yang kuat meski belum ada nama capres-cawapres

Kata Ahli Soal Sinyal Koalisi Golkar-PAN-PPP saat Isu Beringin PecahANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pengamat Politik dari Indo Survey & Strategy, Karyono Wibowo, mengatakan koalisi Partai Golkar-PAN-PPP perlu diwaspadai oleh parpol lainnya. Pasalnya ketiga parpol ini memiliki basis massa yang cukup kuat untuk bersaing di Pilpres 2024.

“Kuat koalisinya. Akan lebih kuat lagi kalau sudah ada nama yang diusung,” kata Karyono saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).

Kendati demikian, siapa pasangan calon yang akan diusung oleh ketiga parpol itu harus dipikirkan dengan seksama. Pasalnya, jika pasangan calon yang diusung tidak sesuai dengan keinginan rakyat, maka kekuatan koalisi bisa runtuh.

“Jika mereka benar berkoalisi masih harus menggodok dan mematangkan siapa yang harus diusung capres-cawapres, karena figur capres-cawapres lebih menentukan daripada partai politiknya,” ujar Ujang.

Baca Juga: Golkar Sulsel Tidak Terganggu Isu Penggulingan Airlangga

2. Peluang Demokrat-Nasdem bergabung koalisi Golkar

Kata Ahli Soal Sinyal Koalisi Golkar-PAN-PPP saat Isu Beringin PecahKetua Umum Demokrat AHY bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya di Jakarta, Sabtu (7/5/2022). (Dok.Istimewa)

Karyono juga tidak menampik kemungkinan Demokrat atau NasDem bergabung dalam koalisi Golkar.

Pasalnya kedua ketua umum parpol tersebut pernah saling bertemu satu sama lain. Dia juga menyinggung parpol lainnya yang masih melakukan penjajakan untuk koalisi 2024.

“Saat ini pola koalisi masih belum terlihat dan belum jelas. Semua ketum partai masih saling menjajaki. Akan berubah seiring berjalannya waktu, partai NasDem dan Demokrat juga berpeluang berkoalisi dengan ketiga parpol tadi,” ujar Ujang.

3. Koalisi Golkar di tengah isu perpecahan

Kata Ahli Soal Sinyal Koalisi Golkar-PAN-PPP saat Isu Beringin PecahKetua Umum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Soeharso Monoarfa di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Terkait kabar perpecahan Golkar di internal, Karyono menyebut hal itu merupakan dinamika yang biasa terjadi di partai politik.

Menurutnya, sebagian besar anggota Golkar masih berharap kepada Airlangga Hartarto. Hal itu dibuktikan dengan pengusungan Airlangga sebagai capres dalam Pemilu 2024.

Sejauh ini, Golkar juga mengaku kondisi parpolnya masih solid kepada Airlangga. Meski demikian, perlu dicatat bahwa elektabilitas Airlangga dalam beberapa survei sejauh ini masih rendah.

“Golkar masih solid dukung Airlangga, meski ada kecenderungan beberapa kader kurang percaya karena elektabilitas Airlangga masih rendah,” ujar Karyono.

Karyono mengatakan, Golkar saat ini memiliki tugas besar untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga dalam dua tahun ke depan, agar bisa memenangkan Pilpres 2024. Tantangan tersebut perlu menjadi catatan terbesar Golkar di tahun-tahun politik ini.

“Ini tantangan Airlangga, dia dan timnya diuji, bagaimana cara menaikkan elektabilitasnya,” tutur dia.

Baca Juga: KontraS Sentil 'PDKT' Erick Thohir dan Airlangga ke Korban Trisakti

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya