Kemenag: Ongkos Haji Lebih Murah Asal Pandemik COVID-19 Membaik 

Keputusan ongkos haji 2022 ditetapkan April mendatang 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan ongkos haji 2022 bisa jauh lebih murah untuk jemaah asal Indonesia, asalkan situasi pandemik COVID-19 membaik. Kemenag sebelumnya mengusulkan anggaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun ini sebesar Rp45 juta.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengatakan usulan Bipih 2022 bisa saja di bawah Rp45 juta. Namun hal itu bisa tercapai jika situasi pandemik COVID-19 membaik, baik situasi di dalam maupun COVID-19 secara global.

“Mudah-mudahan situasinya membaik dan harga [Bipih] bisa jauh lebih murah. Makanya kita menunggu situasi clear dulu,” kata Hilman saat dihubungi, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Usulan Biaya Haji Kemenag Rp45 Juta, DPR: Terlalu Berat

1. Ongkos haji besar karena protokol kesehatan COVID-19

Kemenag: Ongkos Haji Lebih Murah Asal Pandemik COVID-19 Membaik ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hilman menjelaskan Bipih 2022 membengkak hingga Rp45 juta, karena jemaah harus membayar biaya lebih untuk menunjang protokol kesehatan. Perlu diketahui, Bipih 2022 jauh lebih besar dibandingkan 2019 yakni Rp35,2 juta.

Usulan Bipih 2022 itu meliputi biaya penerbangan, biaya hidup di Makkah dan Madinah, serta biaya penunjang protokol kesehatan berupa pemeriksaan swab tes PCR dan karantina.

“Ada yang mengalami kenaikan itu terkait dengan konsumsi saat karantina, serta transportasi, layanan tenda dan AC di Arafah, dan biaya untuk protokol kesehatan yang cukup besar,” ucap Hilman.

2. Keputusan ongkos haji ditetapkan pada April mendatang

Kemenag: Ongkos Haji Lebih Murah Asal Pandemik COVID-19 Membaik Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. (instagram.com/hilmanlatief)

Lebih lanjut, Hilman mengatakan, usulan Bipih 2022 bakal ditetapkan pada pekan kedua April bersama Komisi VIII DPR. Saat ini, usulan Bipih masih dikaji bersama.

“Nanti ditetapkan minggu kedua April, ditunggu saja,” ucapnya.

Sebagai informasi, Kemenag mengusulkan dua anggaran Bipih 2022 kepada DPR. Pertama, usulan anggaran Bipih dengan protokol kesehatan senilai Rp45 juta, dan usulan anggaran Bipih tanpa protokol kesehatan Rp42 juta.

Hilman menyebut Kemenag berharap ongkos naik haji jemaah Indonesia bisa lebih terjangkau. Kemenag bakal kembali mengkaji usulan Bipih 2022.

“Masih kami kaji, semoga ada keputusan terbaik,” ucap dia.

Baca Juga: Ongkos Haji 2022 Diusulkan Rp45 Juta, Ini Rincian Biayanya

3. DPR pastikan biaya haji 2022 lebih terjangkau

Kemenag: Ongkos Haji Lebih Murah Asal Pandemik COVID-19 Membaik Yandri Susanto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Salah satu anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar, Endang Maria Astuti, menilai usulan biaya haji 2022 yang diajukan Kemenag terlalu berat bagi calon jemaah haji Indonesia. Dia pun meminta Kemenag kembali mengkaji usulan Bipih.

“Biaya jangan terlalu berat. Usulan Dirjen Haji ada Rp45 juta harus kita sisir kembali detail-detailnya,” kata Endang.

Sementara, Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, memastikan Bipih 2022 lebih terjangkau. Dia juga optimistis ongkos haji 2022 bisa berada di bawah angka Rp45 juta.

“Kami memastikan biaya haji gak sampai Rp45 juta, berapanya nanti itu akan dibahas lagi,” ujar Yandri.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya