KPU Gandeng PGI, Ajak Pemilih Tak Baper di Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatangi Kantor Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023). Dalam ajang silaturahmi itu, Ketua KPU Hasyim Asyari meminta PGI ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024.
“KPU ini sebagai lembaga wewenang melayani, mengayomi peserta pemilu. Tentu KPU tidak bisa sendirian, kami harus bekerja bersama-sama, kami harus di silaturahmi untuk meminta tolong atau bantuan dari berbagai macam pihak termasuk PGI,” kata Hasyim.
1. Minta pemilih tak baperan saat Pemilu 2024
Hasyim mengatakan dalam koalisi pemilu presiden mendatang, kemungkinan ada banyak koalisi yang berbeda-beda. Dia berharap setiap pemilih bisa memilih dengan rasional dan tak main perasaan (baper).
“Semula kawan bisa jadi lawan, semula lawan bisa jadi kawan sehingga dalam pemilu tidak ada kawan, tidak ada lawan lagi,” kata Hasyim.
“Ini lah saya kira penting untuk disampaikan kepada publik bahwa masyarakat pemilih, jemaat, itu kemudian tidak perlu ‘baperan’ dalam pemilu karena elit politiknya sendiri semuanya berkoalisi secara cair dalam pemilu maupun pilkada,” sambung dia.
Baca Juga: Anggaran Masih Mandek, Eks Ketua KPU: Jangan Buat KPU Mengemis!
2. KPU kolaborasi sukseskan pemilu bersama organisasi keagamaan
Editor’s picks
Hasyim juga menyampaikan selain telah mengunjungi PGI, pihaknya telah bersilaturahmi dengan PBNU, PP Muhammadiyah, juga Matakin.
Dia menyebut penting bagi KPU untuk berkolaborasi dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024.
“Sesuai dengan yang kami sampaikan bahwa pemilihan ini adalah partisipasi masyarakat dan juga di dalamnya pasti ada kompetisi untuk memperoleh kekuasaan dan menjalankan kekuasaan,” ujar Hasyim.
3. PGI apresiasi KPU untuk silaturahmi
Pimpinan PGI, Pendeta Gomar Gultom memberikan apresiasi kepada KPU untuk mengajak semua elemen bangsa berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Gultom menilai sudah menjadi tugas bersama selaku para pemuka agama untuk mencerdaskan masyarakat terkait Pemilu 2024. Dia juga menekankan pentingnya integrasi antar pihak agar terhindar dari perselisihan.
“Saya kira ini menjadi tugas kita bersama semua sekalipun tadi dikatakan jangan baperan dari Pak Ketua KPU. Kita tau bersama rakyat kita kan mudah sekali bikin kerusuhan segala macam dan tugas kita bersama-sama para pemuka agama dan media, untuk mencerdaskan masyarakat kita untuk tetap menggunakan pemilu sebagai momen integrasi bangsa, bukan sebagai tercerai berai,” pungkas Gultom.
Baca Juga: KPU Gelar Audiensi dengan PBNU, Minta Dukungan untuk Pemilu 2024