Mahasiswa Demo Tolak Ciptaker: DPR Tuli, Anti Demokrasi

DPR dianggap tak mendengarkan aspirasi masyarakat

Jakarta, IDN Times - Aliansi Mahasiswa Tolak Perppu Cipta Kerja mulai memadati Gedung DPR RI, Senin (20/3/2023). Perwakilan BEM UPN dari mobil komando menyebut DPR berisi orang-orang tuli yang tidak mendengarkan aspirasi masyarakat soal penolakan Perppu Cipta Kerja.

"DPR tuli, anti demokrasi," kata orator.

Sementara perwakilan BEM UI yang juga ada di atas mobil komando menyinggung alasan pembentukan Perppu Cipta Kerja oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Orang dungu Airlangga Hartarto bilang, Perppu terbit karena ada krisis konflik Rusia-Ukraina. Hal itu dijadikan syarat pembentukan untuk mengatur Cipta Kerja yang jauh dari kebutuhan masyarakat. Maka dari itu perlu kita tolak," tegasnya.

Imbas demo mahasiswa ini, Polisi menutup tiga ruas jalan menuju Palmerah-Tanah Abang. Arus lalu lintas menuju Palmerah dialihkan satu jalur menggunakan jalur busway.

Sederet aksi penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja sudah dilakukan sejak Desember 2022, usai Jokowi menetapkan beleid tersebut. 

Pada Februari lalu, aksi penolakan Perppu Cipta Kerja dilakukan oleh aliansi gabungan dari mahasiswa dan buruh. Aksi berpusat di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Sejak Maret ini berturut-turut Partai Buruh dan gabungan elemen buruh terus menerus melakukan aksi penolakan terhadap Perppu Cipta Kerja.

Baca Juga: Partai Buruh Wanti-wanti Gen Z Kena PHK Imbas Perppu Cipta Kerja

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya