Masinton: Puan Maharani Tak Andalkan Orangtua untuk Maju Pemilu

Masinton sebut Puan tidak pencitraan

Jakarta, IDN Times - Politisi PDIP, Masinton Pasaribu membela Ketua DPR RI Puan Maharani yang kerap kali dipandang sebelah mata karena kedua orangtuanya adalah politisi.

Masinton mengatakan, Puan Maharani telah menjalani pengkaderan dalam waktu lama di PDIP. Puan juga disebut telah dilatih untuk menjadi pemimpin dan menangani masalah.

“Artinya, beliau sebagai putri Pak Taufiq dan Ibu Mega, membuktikan tidak hanya mengandalkan kharisma orangtuanya, tapi beliau mampu muncul menjadi dirinya,” kata Masinton dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

1. Masinton sebut Puan tidak pencitraan

Masinton: Puan Maharani Tak Andalkan Orangtua untuk Maju PemiluKetua DPR, Puan Maharani (pojok kiri), Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Prabowo Subianto (pojok kanan) ketika silaturahmi di Lebaran hari pertama di Teuku Umar pada 2 Mei 2022 (www.instagram.com/@puanmaharani)

Menurut Masinton, Puan tak perlu melakukan pencitraan untuk dikenal publik. Puan, kata dia, merupakan pemimpin yang lahir dari proses pengkaderan dan bukan karena sebuah momentum politik.

“Mbak Puan memang lahir dari proses pengkaderan, bukan yang lahir karena situasi momentum atau segala macam, tidak. Tapi memang beliau dikader, melalui proses pengkaderan mulai dari sekolah sampai kursus kepemimpinan militer,” ujarnya.

Selain itu, Masinton menilai kharisma kepemimpinan Puan Maharani datang bukan dari sosok orangtuanya, baik Taufiq Kiemas maupun Megawati Soekarnoputri.

"Mbak Puan ini memang beliau lahir dari keluarga politisi. Ayah, almarhum Taufiq Kiemas. Ibu, Megawati. Kakek, Bung Karno. Beliau memang dikader oleh orangtuanya untuk menjadi pemimpin,” kata dia.

Baca Juga: Effendi Simbolon Sebut Capres dari PDIP Hanya Puan Maharani

Baca Juga: 10 Potret Kedekatan Puan Maharani dan Megawati, Lengket Banget!

2. Masinton singgung kepemimpinan yang lahir tiba-tiba pada tahun politik

Masinton: Puan Maharani Tak Andalkan Orangtua untuk Maju PemiluIDN Times/Indiana Malia

Masinton juga menyinggung soal lahirnya kharisma pemimpin yang tiba-tiba muncul menjelang tahun politik. Menurutnya, hal itu berbeda dengan Puan Maharani yang memang lahir setelah proses kaderisasi partai politik.

“Tentu menurut saya kita butuh kepemimpinan yang punya karakter. Kepemimpinan yang lahir dari proses pengkaderan, bukan yang ujug-ujug,” kata dia.

3. Puan disebut sudah buktikan dirinya pantas maju Pilpres

Masinton: Puan Maharani Tak Andalkan Orangtua untuk Maju PemiluKetua DPR RI Puan Maharani ikut tanam bawang di Brebes, Selasa (5/7/2022). (dok. Tim Media Puan Maharani)

Lebih lanjut, Masinton menyebut Ketua DPP PDIP itu sudah layak maju sebagai calon Presiden (Capres) 2024. Sebabnya, Puan sudah membuktikan dirinya dalam beberapa Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya.

Masinton mengatakan, pembuktian terhadap kepemimpinan Puan pertama kali dilakukan ketika dia ditugaskan sebagai calon legislatif (Caleg) pada Pileg 2009 di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah (Jateng).

“Dia memilih Jateng, Solo Raya, beliau membuktikan kerjanya dengan meraih suara terbanyak pada saat itu,” kata Masinton.

Kemudian pada Pemilu 2014, Puan juga kembali mendapatkan suara terbanyak di Pileg Jateng. Hal tersebut pun dinilai membuktikan bahwa Puan dekat dengan masyarakat dan bekerja dengan baik.

“Begitu juga dengan Pemilu 2019 lalu. Jadi tiga kali Pemilu urutan kedua, kemudian urutan pertama. Beliau membuktikan dirinya tak hanya mengandalkan orangtua,” ucap Masinton.

Baca Juga: Gema Puan Blitar Deklarasikan Puan Maharani Maju Pilpres 2024 

Baca Juga: PDIP Belum Beri Tiket Capres ke Puan Maharani

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya