Mengukur Kans AHY Vs Aher Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

AHY dan Aher sama-sama punya kelebihan

Jakarta, IDN Times — Sosok cawapres pendamping Anies Baswedan makin mengerucut pada dua nama yang beredar ke publik. Dua sosok itu yakni Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher).

Baik AHY maupun Aher dinilai sama-sama memiliki kemampuan untuk memimpin.

Hal itu terbukti dengan terpilihnya Aher sebagai Gubernur Jawa Barat selama 2 periode pada 2008-2013, dan 2013-2018. Di pihak lain, meski belum pernah memimpin pemerintahan, AHY tak bisa dianggap enteng karena posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Namun, siapa di antara dua sosok ini yang paling mungkin mendampingi Anies Baswedan?

1. Untung-rugi AHY jadi cawapres Anies

Mengukur Kans AHY Vs Aher Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/5/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai meski AHY belum pernah memimpin pemerintahan, namun bukan berarti dia tak bisa menjadi sosok pemimpin negara.

Jamiluddin menyinggung Anies Baswedan yang sebelumnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) lalu berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Di Amerika Serikat, kebanyakan yang menjadi presiden juga belum pernah bekerja di pemerintahan. Nyatanya presiden Amerika pada umumnya sukses, hal itu terlihat dengan berhasilnya mereka menjabat presiden dua periode,” kata Jamiluddin saat dihubungi IDN Times, Kamis (27/10/2022).

Selain itu, AHY juga dinilai mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, serta bisa menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan kepemimpinannya di Partai Demokrat.

“Elektabilitas AHY juga cukup tinggi meski masih di bawah Anies, setidaknya dia dapat membantu Anies untuk menambah pundi suara secara signifikan,” ujarnya.

Baca Juga: Relawan: Anies Bertemu 3 Parpol Bahas Cawapres Bukti Transparansi

2. Aher dan ganjalan elektabilitas

Mengukur Kans AHY Vs Aher Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024Ahmad Heryawan. (IDN Times/Bagus F)

Di lain pihak, PKS yang mengusulkan Aher dinilai masih kurang dalam mendukung kemenangan bagi NasDem di Pilpres 2024.

Jamiluddin tak menampik pengalaman Aher dalam memimpin Jawa Barat selama 10 tahun. Namun Aher masih memiliki tugas besar yakni mendapatkan elektabilitas untuk mendukung kemenangan.

Elektabilitas juga yang menjadi salah satu dari tiga syarat cawapres Anies Baswedan. Dua lainnya yaitu perkuatan stabilitas politik dan koalisi, serta mampu membantu menjalankan pemerintahan.

“Ada dua kriteria yang sulit dipenuhi Ahmad Heryawan. Pertama, ia belum memiliki elektabilitas,” kata Jamiluddin.

Selain itu, pasangan Anies-Aher juga bakal menghadapi tantangan berat untuk memperkuat stabilitas politik. Sebab baik Anies dan Aher erat dengan kelompok agama.

“Jadi, kalau Anies dan Ahmad Heryawan berpasangan, maka ketertarikan dari kelompok nasionalis tidak terakomodir. Hal itu akan berpeluang mempersembahkan stabilitas politik,” ujarnya.

Kendati demikian, Aher memiliki satu poin kelebihan yang belum dimiliki AHY yakni pengalaman dalam memimpin daerah.

3. NasDem-Demokrat-PKS makin dekat ke koalisi

Mengukur Kans AHY Vs Aher Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024Partai NasDem, Demokrat, dan PKS kembali melakukan pertemuan guna membahas tokoh cawapres di kediaman Anies Baswedan. (Dok/NasDem)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan saat ini komunikasi dengan Demokrat dan PKS makin terjalin erat. Ketiganya masih menjalin komunikasi dalam rangka menyesuaikan frekuensi dan visi di 2024.

“Koalisi memang sedang menyesuaikan frekuensi, apa yang barangkali bisa disesuaikan satu sama lain,” ucapnya.

Tiga perwakilan parpol juga diketahui bertamu ke rumah Anies Baswedan untuk membahas cawapres.

Terkait koalisi, Surya mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan momen deklarasi koalisi antara tiga partai. Dia juga mengatakan pihaknya belum menetapkan cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

“Waktunya kapan untuk deklarasi, cari hari baik dan bulan baik. Cawapres belum,” ucapnya.

Baca Juga: Adu Kuat AHY-Aher Isi Kursi Cawapres Pendamping Anies di Pilpres 2024

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya