Nasdem Minta Tak Berprasangka Buruk Pada Anies Soal Polarisasi

Nasdem tekankan politik rasionalitas dalam Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Nasdem, Ahmad Ali meminta masyarakat agar tak berprasangka buruk pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terutama soal masalah polarisasi.

Anies merupakan salah satu dari tiga kandidat bakal calon Presiden (capres) yang diusung oleh Nasdem pada 2024 mendatang. Menurut Nasdem, Anies merupakan tokoh Islam moderat yang tidak memecah belah umat.

“Intinya kita selalu berharap Pemilu 2024 dilewati dengan penuh kebesaran hati masing-masing dan mencoba menghilangkan rasa prasangka atau dugaan-dugaan (polarisasi),” kata Ali saat dihubungi, Rabu (29/6/2022).

1. Nasdem tekankan politik mengedepankan rasionalitas

Nasdem Minta Tak Berprasangka Buruk Pada Anies Soal PolarisasiKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Ali menegaskan, Nasdem di daerah mengusung Anies sebagai kandidat bacapres 2024 karena melihat prestasinya di DKI Jakarta. Menurut Nasdem, Anies dinilai berhasil menyatukan kerukunan umat beragama selama kepemimpinannya dalam lima tahun terakhir. Walaupun saat ini banyak yang tidak menganggapnya demikian.

“Anies dipersonifikasi hari ini sebagai orang intoleran. Tentunya kami dari tingkat DPW mengusulkan DPP dalam rakernas mengedepankan rasionalitas kita, bukan kebencian,” ujar Ali.

"Tentunya menjadi penting bagi Nasdem adalah bagaimana bukan hanya ketika Anies diusung Nasdem, tapi bagaimana kita bersama-sama melakukan politik untuk mengedepankan rasionalitas kita,“ sambungnya.

Baca Juga: Disebut Picu Polarisasi, Nasdem Nilai Anies Tokoh Islam Moderat

Baca Juga: PKB Sebut Ganjar-Anies Tanpa Prestasi, Nasdem Siap Terima Risiko

2. Nasdem siapkan langkah mitigasi

Nasdem Minta Tak Berprasangka Buruk Pada Anies Soal PolarisasiReuni 212 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ali juga menekankan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi sebagai antisipasi jika mengusung Anies sebagai capres pada 2024.

Dia menjelaskan, Nasdem selalu mengimbau kader-kadernya untuk melakukan edukasi bersama-sama tentang Bhineka Tunggal Ika di Indonesia. Selain itu, kata Ali, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh juga telah memberikan opsi pasangan calon lainnya untuk maju dalam Pilpres 2024.

“Nasdem selalu mengimbau untuk melakukan edukasi bersama-sama dan mencari solusi lainnya dengan cara memasangkan Anies dengan Ganjar, atau Anies dengan Puan, sesuai yang dikatakan Pak Ketum, Surya Paloh,” tuturnya.

3. Polarisasi disebut bakal terjadi pada 2024

Nasdem Minta Tak Berprasangka Buruk Pada Anies Soal PolarisasiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Pengamat Politik Muhammad Qodari menilai ada potensi terjadi polarisasi ekstrem dalam Pemilu 2024.

Menurut dia, kemungkinan besar pada 2024 nanti pemilu akan berlangsung dua putaran. Pasalnya, sejumlah sosok calon Presiden tidak ada yang terlalu menonjol.

Qodari mengatakan, nantinya akan ada politik identitas dengan memanfaatkan PA 212 dan penceramah kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS). Sementara PA 212 sejak 2017 lalu menunjukan sinyal kedekatan dengan Anies Baswedan.

"Mana pun pasangan yang akan bertarung di putaran kedua, pasti dimanfaatkan oleh yang akan bekerja sama dengan kelompok-kelompok identitas seperti PA 212 dan ustaz seperti UAS," tutur Qodari.

Baca Juga: Ganjar-Anies Masuk Radar Capres, Nasdem: Tak Harus Jadi Kader

Baca Juga: M Taufik Bareng Politikus Nasdem Sambangi Anies Baswedan, Ada Apa?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya