Pada Pemilu 2014 Jokowi Bukan Antitesis SBY, Bagaimana dengan Anies?

Anies lebih banyak didukung responden tidak puas pada Jokowi

Jakarta, IDN Times — Survei Indikator Politik menunjukkan keterpilihan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Pemilu 2014 berkorelasi dengan tren positif presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi pada saat Pilpres 2014 cukup positif seiring dengan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan SBY. Artinya, saat itu Jokowi bisa menarik pendukung SBY sekaligus mempertahankan pendukung yang tidak puas dengan SBY.

“Nah ini menarik buat NasDem pelajari,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei, Rabu (4/1/2023).

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Anies Merosot Saat Kepercayaan ke Jokowi Naik  

1. Jokowi posisikan diri bukan sebagai tokoh antagonis, bukan antitesis SBY

Pada Pemilu 2014 Jokowi  Bukan Antitesis SBY, Bagaimana dengan Anies?ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Burhanuddin menilai, pada Pemilu 2014, Jokowi tidak memposisikan dirinya sebagai tokoh antitesis dari SBY. Hal itulah yang menyebabkan approval rating SBY turut berkontribusi terhadap elektabilitas Jokowi sebagai capres.

“Artinya, Pak Jokowi tidak menampilkan sosok antagonis atau antitesa terhadap Pak SBY. Itulah mengapa approval rating Pak SBY itu polanya sama dengan Pak Jokowi,” kata Burhanuddin.

2. Di 2014, Jokowi bisa menarik pemilih yang puas dan tidak puas terhadap SBY

Pada Pemilu 2014 Jokowi  Bukan Antitesis SBY, Bagaimana dengan Anies?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Pola pendukung Jokowi mulai berubah dua bulan sebelum pemilihan berlangsung. Pendukung Jokowi semakin meningkat, memilih capres-cawapres Jokowi-JK.

“Polanya berkebalikan dengan approval rating Pak SBY, berubah sebelum dua bulan pilpres,” ujar Burhanuddin.

“Poin saya adalah di 2014, Jokowi bisa menarik pemilih yang puas terhadap Pak SBY, bukan hanya yang tidak puas,” sambung dia.

3. Anies lebih banyak didukung responden yang tidak puas kinerja Jokowi, hanya 27 persen

Pada Pemilu 2014 Jokowi  Bukan Antitesis SBY, Bagaimana dengan Anies?IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara, kata Burhanuddin, sosok Anies Baswedan menurut survei cenderung bertolak belakang dengan Jokowi. Dalam survei Indikator Politik pada Desember 2022, elektabilitas Anies cenderung meningkat ketika tingkat kepuasan terhadap Jokowi menurun.

Anies juga lebih banyak mendapat dukungan dari responden yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Sementara proporsi responden tidak puas terhadap kinerja Jokowi hanya 27 persen, sedangkan responden yang puas 71 persen.

“Nah, Anies lebih banyak mendapat dukungan dari mereka yang tidak puas terhadap kinerja Jokowi. Masalahnya yang tidak puas hanya 27 persen sementara yang puas 71 persen,” kata Burhanuddin.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapat dukungan responden yang mengaku puas dengan kinerja Jokowi. Artinya, semakin baik tingkat kepuasan Jokowi maka akan berpengaruh positif pada elektabilitas Ganjar Pranowo.

"Nah, Pak Prabowo imbang, yang puas maupun tidak puas itu kisarannya 20-30 persen. Dia mempertahankan yang puas ke Jokowi memilih Prabowo, dan yang tidak puas juga memilih Pak Prabowo,” tutur Burhanuddin.

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Anies Merosot Saat Kepercayaan ke Jokowi Naik  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya