PDIP Mulai Sorot Suara Gen Z di 2024: Kami Isinya Bukan Orang Tua

PDIP klaim banyak anak muda masuk partainya

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Sadarestuwati, mengakui pihaknya mulai menyoroti suara generasi Z untuk Pemilu 2024. PDIP, kata Sadarestuwati, ingin mengakomodir generasi Z agar mau mengikuti penyelenggaraan Pemilu.

"Kami juga ingin mewujudkan itu dengan mengakomodir generasi Z," kata Sadarestuwati di DPR, Kamis (2/2/2023).

1. Banyak anak muda bergabung ke PDIP

PDIP Mulai Sorot Suara Gen Z di 2024: Kami Isinya Bukan Orang TuaAnggota Komisi V Fraksi PDIP Sadarestuwati di Kompleks Parlemen, Sanayan, Jakarta, Kamis (2/2/2023). (IDN Times/Melani Putri)

Dia mengklaim saat ini banyak anak muda yang mau bergabung dengan PDIP. Anggota Komisi V DPR RI ini mengatakan PDIP tak hanya diisi orang tua.

"Alhamdulilah, banyak sekali anak muda yang mau bergabung dengan PDIP. Karena kami juga partainya orang tua-tua," ujarnya.

Baca Juga: Kejutan di HUT PDIP, Ganjar: Bu Mega Kepengin PDIP Menang Hattrick

2. Survei sebut partisipasi politik millennials dan gen Z di pemilu tinggi

PDIP Mulai Sorot Suara Gen Z di 2024: Kami Isinya Bukan Orang Tuailustrasi gen Z (IDN Times/Indonesia Gen Z Report 2022)

Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil riset yang menunjukan tingginya antusiasme pemilih yang termasuk golongan muda, yakni usia 17 sampai 39 tahun untuk berpartisipasi dalam pemilu 2024 mendatang. Usia tersebut masuk dalam dua generasi, generasi millennials dan z.

Hasilnya, sebanyak 70,7 persen responden menyatakan akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Sementara jumlah responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya hanya 5,1 persen.

"Anak muda yang selama ini dipersepsikan apatis terhadap politik ternyata cukup antusias untuk berpartisipasi di pemilu 2024," kata Direktur Aksara Research and Consulting, Hendri Kurniawan.

3. Keinginan gen Z bergabung parpol masih rendah

PDIP Mulai Sorot Suara Gen Z di 2024: Kami Isinya Bukan Orang TuaPendapat Gen Z soal penegakan hukum di Indonesia (IDN Media)

Meski demikian, Hendri mengatakan jumlah anak muda yang belum menentukan sikap cukup tinggi, yaitu 24,2 persen. Artinya, hampir sepertiga anak muda Indonesia masih massa mengambang.

Dia menjelaskan, masalahnya tingginya partisipasi elektoral kaum muda di pemilu 2024 berbanding terbalik dengan keinginan mereka berafiliasi atau teridentifikasi dengan partai politik.

"Hanya 13,6 persen anak muda yang menyatakan berminat menjadi anggota parpol," ungkap Hendri.

Baca Juga: Tak Mau Putus Silaturahmi, PDIP: Kami Welcome Sama NasDem

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya