Politikus Golkar Sebut Capres Harus Kader Parpol

Kaderisasi dinilai wujudkan pimpinan solutif 

Jakarta, IDN Times — Politikus Partai Golkar Agung Widyantoro menyinggung soal beberapa nama kandidat calon presiden (Capres) yang kerap kali muncul dalam hasil survei partai politik. Tak hanya kader partai, hasil survei elektabilitas menunjukkan sejumlah tokoh non parpol memiliki peluang tinggi maju di Pilpres.

Agung mengatakan pemimpin bangsa perlu memiliki sifat dewasa dan negarawan. Dua hal itu bisa diwujudkan jika calon pemimpin tersebut pernah mengikuti kaderisasi partai politik.

Menurutnya, capres yang akan diusung dalam Pemilu 2024 mendatang idealnya adalah kader dari partai politik. Dia menyoal parpol sebagai kendaraan politik untuk mengisi tampuk kekuasaan yang legal.

“Partai politik wajib jaga marwah proses pergantian kepemimpinan negara dengan menjunjung tinggi etika demokrasi,” kata Agung kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: 4 Pelanggaran yang Diprediksi Terjadi pada Pemilu 2024

1. Calon presiden mesti solutif

Politikus Golkar Sebut Capres Harus Kader ParpolIlustrasi bendera partai politik. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Anggota Komisi II DPR RI ini menjelaskan, kader parpol telah menjalani berbagai pelatihan kenegaraan, kepemimpinan, dan belajar mengambil keputusan (decision making) di saat sulit. Hal-hal tersebut belum tentu dipelajari oleh orang non parpol yang tiba-tiba menduduki kursi kepemimpinan.

“Beberapa syarat diatas perlu proses untuk pendewasaan sifat kenegarawanan, salah satunya dapat diwujudkan melalui kaderisasi dalam internal partai politik,” tutur dia.

Pemimpin juga perlu visioner, solutif dalam menghadapi krisis, sehingga mampu mewujudukan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Menurutnya, hal ini telah dipelajari oleh kader-kader partai politik.

“Sekarang saatnya partai politik berlomba menempa kader atau calonnya untuk dipersiapkan dalam adu gagasan di arena Pilpres, Pemilu Legislatif dan Pilkada serentak tahun 2024,” tutur dia.

Baca Juga: Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Ganjar Imbang di Pilpres 2024

2. Golkar klaim solid dukung Airlangga maju Pemilu 2024

Politikus Golkar Sebut Capres Harus Kader ParpolMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengaku pihaknya mendukung Airlangga Hartarto selaku ketua umum Golkar maju dalam kontestasi politik di 2024. Nurul mengaku Partai Golkar dengan suara bulat mendukung Airlangga sebagai bakal Capres di Pemilu 2024.

“Saatnya Golkar mengusung sendiri capresnya dan bersatu dalam semangat kebersamaan untuk meraih kemenangan,” ujar Nurul.

Baca Juga: 2 Pasang Capres yang Digadang Kuat di Pilpres 2024

3. Tokoh nonparpol dalam bursa capres

Politikus Golkar Sebut Capres Harus Kader ParpolIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sejumlah nama tokoh mulai masuk dalam bursa capres menurut beberapa lembaga survei. Beberapa nama yang disinyalkan kuat bakal maju yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani, dan Airlangga Hartaro.

Selain nama-nama tersebut, ada juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang masuk dalam bursa Capres.

Di antara nama-nama itu, sejumlah tokoh diketahui tak berafiliasi dengan partai politik, yakni Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Andika Perkasa. Kendati demikian, nama Anies Baswedan dalam sejumlah survei elektabilitas menunjukkan tingkat popularitas yang tinggi.

Dalam survei Charta Politika pada April, nama Anies Baswedan berada di urutan tiga teratas dengan elektabilitas 20,2 persen. Dia kalah saing dengan Ganjar Pranowo 29,2 persen, dan Prabowo Subianto 23 persen.

Nama Anies juga masuk urutan tiga besar dalam survei Populi Center. Dua urutan teratas dalam survei ini adalah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mendapat suara sama yakni 24, persen.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya