Rindu Tak Berujung Lasmiati pada si Sulung, Korban Trisakti 1998

Lasmiati sebut negara tak bisa ganti nyawa dengan rumah

Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan paruh baya melangkah menuju podium. Berbaju batik dan kerudung hitam, Lasmiati Syahrir dengan lirih mengenang sang anak yang tewas dalam tragedi Trisakti 12 Mei 1998.

“Nyawa anak kami mau diganti berapa miliar pun tidak akan tergantikan,” kata Lasmiati di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Dalam acara Halalbihalal Aktivis Trisakti 1998 bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir itu, Lasmiati mengaku tak akan pernah melupakan peristiwa reformasi yang menghilangkan nyawa anaknya itu.

“Saya berharap kasus ini bisa tuntas, Pak Jokowi sudah berjanji akan menuntaskan kasus 98 pada kami,” kata dia.

Baca Juga: Tiga Aktivis Perempuan Ini Jadi Saksi Kekejaman Mei 1998

1. Kenangan-kenangan lama yang tak terlupakan setelah 24 tahun Trisakti 98

Rindu Tak Berujung Lasmiati pada si Sulung, Korban Trisakti 1998instagram.com/usakti_official

Lasmiati adalah ibu dari Heri Hartanto, seorang mahasiswa Trisakti yang ikut melakukan aksi demonstrasi pada 1998. Aksi Reformasi berdarah itu menewaskan si bungsu yang kala itu berpamitan kuliah.

Hingga kini, Lasmiati mengaku tak pernah melupakan sedikit pun momen yang terjadi pada 24 tahun lalu. Peristiwa itu tak pernah pudar dalam ingatannya meski usianya menua.

“Dia anak lelaki saya satu-satunya, kalau pulang kuliah selalu nyari saya, kalau gak ketemu saya pasti nyariin, ngobrol,” ujar perempuan berusia 70 tahunan itu.

Dengan mata berkaca-kaca, Lasmiati kembali mengenang momen pasca-penembakan mahasiswa pada 1998. Semula, dia mendapat panggilan telepon yang mengatakan anaknya sedang berada di rumah sakit.

Tidak pernah terpikirkan oleh Lasmiati bahwa Heri, anaknya, menjadi korban serangan brutal aparat keamanan kala itu. Dia mengira Heri masuk rumah sakit karena kecelakaan atau sakit karena kurang istirahat.

Kala itu, selepas magrib, Lasmiati segera mengunjungi RS Sumber Waras di Jakarta Barat. Rasa khawatir segera menyelimuti Lasmiati ketika melihat lautan mahasiswa terluka di rumah sakit.

“Saya dituntun ke UGD. Tapi di UGD kok gak ada. Saya dituntun lagi ke bagian belakang. Ternyata saya diajak ke kamar mayat,” ujar dia.

Tubuh Lasmiati lemas ketika mengetahui Heri sudah terbujur kaku di kamar jenazah.

“Begitu saya lihat itu darahnya tuh masih mengucur dari badan dia ke tanah, terus saya kaget kok bisa kenapa terjadi kayak gini? Saya pikir kenapa? Saya nangis terus sampai gak habis pikir,” kenang dia.

2. Mengenang sang anak dengan pergi ke makan

Rindu Tak Berujung Lasmiati pada si Sulung, Korban Trisakti 1998IDN Times/Linda Juliawanti

Kini Lasmiati hanya bisa menanggung rindu yang tak tertahan pada sang anak. Setiap kali rindu itu tak terbendung, dia mengunjungi makam anaknya di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

“Paling ziarah ke makam ya, nanti di situ kita ngadu apa masalah kita, lagi gini-gini, ya kita ngadu kayak dia masih hidup,” tutur perempuan berhijab cokelat itu.

Pada usianya yang menua, Lasmiati hanya punya satu harapan, yaitu pengakuan negara pada perjuangan anaknya, Heri.

“Setiap hari, semoga Jaksa Agung dan Komnas HAM bisa segera menuntaskan kasus ini,” ucap Lasmiati.

Baca Juga: Gen Millennial, Yuk Kenali  Sosok 4 Pahlawan Reformasi Mei 1998

3. Lasmiati singgung pemerintah tak bisa ganti nyawa dengan rumah

Rindu Tak Berujung Lasmiati pada si Sulung, Korban Trisakti 1998Menteri BUMN Erick Thohir memberikan rumah kepada orang tua aktivis 98 di Jakarta, Kamis (12/5/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Kementerian BUMN memberikan sebuah rumah bagi korban peristiwa Trisakti. Rumah yang diberikan pemerintah kepada Lasmiati berada di Mekarsari, Cileungsi, Bogor.

Lasmiati tak menolak pemberian rumah tersebut. Menurut dia, sudah seharusnya pemerintah mengakui perjuangan anaknya. Namun, pemberian rumah itu tak lantas mengurangi keinginannya agar negara mengakui kesalahannya dalam Tragedi Trisakti.

“Paling tidak pemerintah sudah mengakui perjuangan anak kita, kan. Walau berapa miliar, triliun, tak akan terganti dengan nyawa anak kita itu,” tutur Lasmiati.

https://www.youtube.com/embed/63uc3h4Wcu8

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya