Sepekan Kabar Politik: Koalisi Perubahan Menguat, Kode NasDem ke PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (dok. PDIP)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tahun 2023 kerap kali disebut tahun politik. Pasalnya tahun ini akan menjadi waktu genting bagi partai politik bermanuver untuk memenangkan Pemilu 2024.
Dalam sepekan terakhir, dunia politik Indonesia mulai menghangat kembali setelah Partai Demokrat dan PKS mendeklarasikan dukungannya pada Anies Baswedan. Tak lama setelah deklarasi itu, Ketum NasDem Surya Paloh justru mengunjungi Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Sejumlah pertemuan politik pun dilakukan oleh elite partai. Pertemuan para elite politik ini dinilai tak lepas dari bagian strategi menjalin hubungan dan koalisi dengan tujuan memenangkan Pilpres 2024.
Berikut rangkuman sejumlah kabar politik sepekan terakhir dari IDN Times.
Baca Juga: PDIP Mulai Sorot Suara Gen Z di 2024: Kami Isinya Bukan Orang Tua
1. Pertemuan Surya Paloh ke Airlangga Hartarto ternyata bahas proporsional terbuka
Ketum NasDem Surya Paloh bersama Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (1/2/2023). (IDN Times/Melani Putri)Ketum NasDem Surya Paloh mengunjungi Kantor DPP Golkar dan bertemu Airlangga Hartarto pada Rabu (31/1/2023). Pantauan IDN Times di lokasi, pertemuan tersebut memakan waktu kurang lebih tiga jam sejak pukul 11.00 WIB.
Pertemuan itu menghasilkan tiga kesimpulan. Pertama, kedua partai mengaku solid mendukung pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo hingga akhir pemerintahan. Kedua, baik Golkar mau pun NasDem akan tetap menjalin hubungan baik di 2024 meski tak berkoalisi, dan terakhir keduanya mengaku mendukung sistem pemilu proporsional terbuka.
“Terkait dengan Pemilu, sudah disepakati bahwa Pemilu sesuai dengan undang-undang yang telah diterapkan. Oleh karena itu seperti dalam pertemuan sebelumnya partai Golkar dan partai NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka,” kata Airlangga.
Baca Juga: Sekjen PDIP Sebut Ada Partai yang Hobi Impor Pangan, Singgung Siapa?
2. Kode Surya Paloh ingin bertemu Megawati
Editor’s picks
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bertemu di Tower NasDem (IDN Times/Ilman Nafi'an)Dalam pertemuan antar petinggi partai itu, Surya Paloh memberikan kode ingin bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sejauh pemberitaan yang beredar, hubungan Surya Paloh dengan pihak Istana termasuk PDIP disebut meredup. Persepsi itu diperkuat dengan hubungan NasDem-PDIP yang ‘dingin’ karena tak lagi melakukan pertemuan bersama, padahal keduanya partai politik yang mendukung Jokowi.
Pertemuan resmi NasDem-PDIP yang sempat diliput media yakni ketika Puan Maharani mendatangi kantor NasDem pada Agustus 2022 lalu. Setelahnya, belum lagi tersiar kabar pertemuan antara NasDem-PDIP.
“Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja, tinggal atur aja. Kita kasih kode-kode dulu,” kata Surya Paloh.
Baca Juga: Saat Surya Paloh ‘Berkeringat’ Ditanya Kenapa Datang ke Golkar
3. Menguatnya Koalisi Perubahan usai pertemuan Anies-AHY
Pertemuan Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat, Kamis (2/2/2023). (dok. IDN Times/Istimewa)Pertemuan Anies Baswedan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (3/2/2023) malam kemarin disinyalir sebagai bukti menguatnya Koalisi Perubahan.
Koalisi yang berisi Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat ini sepakat mendukung Anies sebagai bakal capres. Ketua DPP NasDem Willy Aditya bahkan mengatakan akan ada kejutan atau surprise dari Koalisi Perubahan pada pekan depan.
“Insya Allah minggu depan kami akan lebih ada lagi progres yang lebih maju, yang akan kami susun,” kata Willy.
Willy enggan menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan surprise tersebut. Namun dengan tercapaianya presidential threshold pada untuk mengusung Anies maju capres, maka tiga partai politik ini hanya tinggal mendeklarasikan koalisi secara resmi.
Baca Juga: Anies ke Markas Demokrat, Koalisi Perubahan Disebut Makin Kuat
Berita Terkini Lainnya
