SMRC: Golkar Unggul Jika Usung Ganjar Ketimbang Airlangga Hartarto

Ganjar disebut bawa pengaruh baik ke Golkar

Jakarta, IDN Times — Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei ‘Efek Capres terhadap PDIP dan Golkar’. Dalam survei eksprerimental itu ditemukan bahwa nama Ganjar Pranowo bisa meningkatkan elektabilitas dua partai.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022 dengan responden 1.220 orang. Margin of error sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode eksperimental untuk menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai dilakukan dengan membagi responden secara acak ke dalam empat kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, dan treatment 3), dan setiap responden mendapat satu pertanyaan sesuai kelompoknya.

1. Nama Ganjar bisa angkat elektabilitas Partai Golkar

SMRC: Golkar Unggul Jika Usung Ganjar Ketimbang Airlangga HartartoGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

SMRC menyebut nama Ganjar Pranowo jika dicalonkan oleh Partai Golkar akan mendapatkan suara yang seimbang dengan PDIP. Sementara berbeda halnya jika Golkar mencalonkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto atau Erick Thohir.

“Dari nama-nama yang potensial diusung oleh partai Golkar sebagai presiden tersebut, yang memiliki efek paling kuat menaikkan suara Golkar adalah Ganjar,” kata Direktur Eksekutif SMRC Saiful Mujani, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: SMRC: Suara PDIP dan Golkar Bisa Naik Jika Usung Ganjar di 2024

2. Elektabilitas Partai Golkar 15 persen jika usung Airlangga Hartarto

SMRC: Golkar Unggul Jika Usung Ganjar Ketimbang Airlangga HartartoMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Saiful menjelaskan dalam surveinya, ketika responden ditanyai treatment pertama, yakni Golkar dengan capres Airlangga Hartarto hanya mendapat 15 persen suara.

Sementara dalam treatment kedua, jika Golkar mencalonkan Ganjar Pranowo maka suaranya meningkat menjadi 21 persen.

“Ini akan membuat Golkar mendapat dukungan publik terbesar kedua setelah PDIP,” kata Saiful.

Dalam treatment ketiga, jika Golkar mencalonkan Erick Thohir, suara Golkar justru mengalami penurunan menjadi 11 persen.

3. PDIP tak kalah suara meski Golkar calonkan Ganjar Pranowo

SMRC: Golkar Unggul Jika Usung Ganjar Ketimbang Airlangga HartartoReza dan Ganjar Pranowo (dok. YouTube/Ganjar Pranowo).

Menurut SMRC, meski pun Partai Golkar mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, suara pemilih PDIP tetap tidak akan goyah.

Pasalnya PDIP sudah mendapatkan 24 persen suara dalam pemilihan legislatif menurut survei tersebut.

“Dukungan pada PDIP tidak mengalami perubahan, tetap 24 persen. PDIP tidak terancam oleh kenaikan suara Golkar, yang terancam adalah partai lain, terutama Gerindra. Suara Gerindra turun dari 11 persen (kontrol) menjadi 8 persen jika Golkar mengusung Ganjar sebagai calon presiden,” kata Saiful.

PDIP juga akan mendapatkan suara lebih tinggi jika mencalonkan Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani atau Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tanggapi Capres yang Akan Diusung PDIP, Begini Kata Ganjar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya