Survei LSI: PAN dan PPP Terancam Tak Lolos Parliamentary Threshold

Jakarta, IDN Times — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut, hanya ada 7 partai politik yang lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dalam Pemilu 2024. Sementara itu, dua nama parpol di Senayan terancam tak lolos.
Survei ini dilakukan pada 4-15 Januari 2023 dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Metode survei multistage random sampling dengan responden 1.200 dan margin of error 2,9 persen.
Baca Juga: Survei: Demokrat, NasDem, PKS Masuk Partai Menengah, Kalah dengan PDIP
1. PAN dan PPP terancam tak lolos parlemen
LSI Denny JA menyebut, ada 4 kategori partai politik yakni partai besar, partai menengah, partai kecil, dan partai nol koma atau partai ‘gurem’.
Partai kecil memiliki angka elektabilitas 1-4 persen. Masuk dalam kategori ini adalah Partai Perindo (2,8 persen), Partai Amanat Nasional atau PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan masing-masing di angka 1,9 dan 2,1 persen.
“Jadi secara dukungan 3 partai ini berada di kategorisasi partai kecil,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Selasa (7/2/2023).
Menurut hasil survei itu, PAN dan PPP terancam tak lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024.
2. Tiga partai besar menurut survei
Hasil survei juga memperlihatkan terdapat tiga partai besar yakni PDIP dengan dukungan 22,7 persen, Partai Golongan Karya (Golkar) dengan dukungan 13,8 persen, dan Partai Gerindra 11,2 persen.
“Ketiga partai di atas mendapatkan dukungan lebih dari 10 persen sehingga dikategorikan sebagai partai besar,” kata Ardian.
3. Partai menengah dan partai gurem
LSI Denny JA juga menyampaikan, terdapat empat partai menengah yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan dukungan 8 persen, Partai Demokrat 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera 4,9 persen, dan Partai NasDem 4,4 persen.
“Keempat partai ini mendapat dukungan direntang 4-10 persen sehingga dikategorikan sebagai partai menengah,” kata Ardian.
Sementara 8 parpol dianggap sebagai partai gurem atau partai nol koma, di antaranya PSI dengan dukungan sebesar 0,5 persen, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat dengan dukungan sebesar 0,3 persen, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PKN dengan dukungan sebesar 0,1 persen.
Baca Juga: LSI Denny JA Sebut 4 Dilema King Maker Megawati: Ganjar atau Puan?