Tugas Berat Prabowo Menuju Pemilu 2024

Kans Prabowo menangi Pilpres 2024 dinilai masih tipis

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto banyak diisukan bakal maju sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2024. Prabowo juga diketahui melakukan safari politik selama Lebaran 2022 ke beberapa tokoh, mulai dari alim ulama hingga Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Meski diklaim sebagai ajang silaturahmi antar pemimpin, pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh dinilai sebagai bentuk agenda politik untuk persiapan 2024. Pasalnya tokoh-tokoh yang dikunjungi Prabowo tak sembarangan, mereka memiliki basis massa yang kuat.

Baca Juga: Tepis Isu Safari Politik Prabowo, Gerindra Klaim hanya Silaturahmi

1. Pengaruh dukungan kiai kepada Prabowo

Tugas Berat Prabowo Menuju Pemilu 2024Pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pengamat politik dari KedaiKopi, Hendri Satrio menyebut besar pengaruh kiai dan para alim ulama terhadap pemenangan Pemilu 2024. Sebabnya, pemimpin pondok pesantren cenderung bakal diikuti oleh pengikutnya, termasuk terkait pilihan politik.

Hanya saja, Prabowo perlu menyusun strategi agar kembali mendapat kepercayaan dari publik dan organisasi masyarakat.

Hal itu perlu dipikirkan matang sebab Prabowo pernah ‘mengkhianati’ pendukungnya dengan masuk ke kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang menjadi pesaingnya dalam Pilpres 2019.

“Sebenarnya pengaruhnya besar. Hanya banyak pertanyaan untuk Prabowo. Seperti bagaimana maju lagi sebagai Capres? Perahu mana yang akan disiapkan? Pertanyaan itu keluar karena Prabowo pernah meninggalkan pendukungnya dulu,” kata Hendri saat dihubungi IDN Times, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Sepekan Safari Politik Prabowo: Didoakan Jadi Presiden RI 2024

2. Tugas sulit Prabowo gaet pendamping di Pilpres 2024

Tugas Berat Prabowo Menuju Pemilu 2024Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selain perlu menyiapkan strategi matang untuk menggaet pendukung dari organisasi massa, Prabowo juga dinilai bakal kesulitan mencari pendampingnya untuk maju di Pemilu 2024.

Meski memiliki elektabilitas dan tingkat popularitas yang tinggi, Prabowo pernah mencetak sejarah tak mengenakkan karena bergabung dengan pihak pemerintah saat semestinya menjadi oposisi.

“Justru hati-hati Pak Prabowo elektabilitasnya tinggi justru enggak dapet pasangan,” ujar Hendri.

Hendri mengatakan langkah Prabowo untuk kembali mendekati ketum-ketum parpol lain dan sejumlah kiai di daerah sudah tepat. Meski pembicaraan tak selalu membahas politik, pertemuan tersebut bisa jadi jalan Prabowo untuk memastikan pihak mana saja yang bakal mendukungnya dalam Pemilu 2024.

"Jadi kalau dia berkomuniaksi dengan ulama, dengan mega, itu memang itu yang harus dia lakukan. Karena tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan lagi parpol lain bahwa dirinya bisa menang kalau maju lagi sebagai capres,” tuturnya.

Baca Juga: Bertemu Kiai Ahmad, Prabowo Didoakan Jadi Pemimpin Bangsa

3. Kans Prabowo-Puan yang masih abu-abu

Tugas Berat Prabowo Menuju Pemilu 2024Megawati Soekarnoputri (pojok kiri), Prabowo Subianto (tengah) dan Puan Maharani (pojok kanan) ketika bertemu di ruang VVIP Istana Negara pada November 2021 (www.instagram.com/@puanmaharani)

Hendri kemudian menyinggung terkait kemungkinan koalisi Gerindra-PDIP dengan mengusung Prabowo-Puan Maharani dalam Pemilu 2024.

Menurut Hendri kemungkinan itu bisa saja terjadi jika Prabowo berhasil mendapat kepercayaan dari PDIP untuk maju kembali dalam kontestasi perebutan kursi presiden RI.

Kendati demikian, posisi Prabowo juga bukannya mudah. Pasalnya kepastian koalisi oleh PDIP sepenuhnya ditentukan oleh Megawati. Gerindra juga disebut belum memiliki modal kuat untuk maju.

“Belum tentu juga koalisi, kan Puan juga ketemu dengan Anies, dengan AH, dll. Justru saat ini posisinya Puan yang ada di atas angin. Puan yang menentukan siapa yang ingin dia pilih sebagai capres atau cawapres,” kata Hendri.

“Kalau dilihat Prabowo ngeri-ngeri juga, jadi harap-harap cemas kalau nunggu Puan,” sambungnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya