Jokowi : Fasilitas Kaltim mendukung Sebagai Ibu Kota Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengunjungi Kalimantan Timur hari Selasa (7/5) untuk melihat lokasi calon ibu kota negara yang baru. Presiden Jokowi tiba di kawasan jalan tol Balikpapan Samarinda km 49, Samboja Kutai Kartanegara pada pukul 12.30 WITA.
Pada kunjungannya ini Jokowi mengatakan, "Di sini semuanya saya melihat sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda - Balikpapan. Kalau kita lihat Balikpapan ada airport, Samarinda ada airport. Nah, sudah gak buat airport lagi sudah ada 2. Pelabuhan juga sudah ada. Artinya itu akan banyak menghemat biaya," kata Jokowi mengomentari fasilitas infrastruktur Kalimantan Timur.
1. Kalimantan Timur adalah yang pertama dikunjungi
Pada kunjungannya ke Kalimantan Timur ini Presiden Joko Widodo mendatangi lokasi Bukit Soeharto yang diusulkan oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor sebagai lokasi ibu kota negara yang baru.
Presiden Joko Widodo yang mengendarai mobil berwarna hitam ini tampak turun dari kendaraannya di sambut oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Terlihat dalam rombongan selain Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Pangdam VI Mulawarman serta Kapolda Kalimantan Timur, tampak hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pramono Anung yang ikut serta dalam rombongan.
Presiden Joko Widodo melakukan perbincangan dengan rombongan sembari melihat peta kawasan Bukit Soeharto yang sudah di siapkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk melihat secara jelas luasan kawasan Bukit Soeharto yang diusulkan menjadi Ibu kota nantinya.
Baca Juga: Kalimantan Timur Telah Dikaji 1,5 Tahun Untuk Jadi Ibu kota Baru
2. Rencana pemindahan ibukota sejak presiden-presiden terdahulu
Presiden Jokowi menjelaskan, misi besar dalam pemindahan ibu kota ini dimulai sejak era Bung Karno, begitu juga presiden lainnya. Ia mengatakan, "Indonesia sebagai negara besar kita ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, jasa. Ini kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju," jelas Presiden Jokowi.
Sejauh ini ada beberapa lokasi yang sudah di lakukan studi selama satu setengah tahun untuk di jadikan sebagai ibu kota negara, baik di Kaltim, Kalteng dan daerah lainnya. Namun Kaltim adalah provinsi yang pertama kali didatangi oleh Presiden Joko Widodo untuk melihat langsung lokasi calon ibu kota negara yang baru menggantikan Jakarta.
3. Kajian tidak hanya infrastruktur tapi banyak aspek
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa kajian yang dilakukan bukan hanya soal infrastruktur saja, namun juga kajian sosiologis serta kajian sosial politik. Selain itu juga harus melihat ketersediaan air yang diperlukan, dan apakah lokasi ibu kota baru ini jauh dari bencana, seperti gempa dan banjir.
Setelah kunjungan ini, akan ada tim yang melakukan kajian lanjutan. "Setelah melihat lapangan, akan ada tim ke lapangan lagi. Kajian lebih detail lagi. Ini harus terencana sangat matang, sehingga saat memutuskan betul-betul kondisinya benar," katanya.
Mengenai anggaran untuk pemindahan ibu kota keluar Pulau Jawa, Presiden Jokowi mengatakan akan mengupayakan agar tidak membebani APBN.
Sebelum bertolak kembali ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Presiden menambahkan jika fasilitas yang ada di Kaltim saat ini sangat mendukung menjadi Ibu kota negara.
Laporan Kontributor IDN Times Kaltim M. Idris.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 4 Kota yang Menjadi Kandidat Ibu kota Baru