Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Besok

Coba jalan tol saat liburan natal dan tahun baru 2020

Balikpapan, IDN Times – Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam), akan diresmikan Presiden Joko "Jokowi Widodo besok Selasa, 17 Desember 2019. Belum semua ruas tol selesai, Presiden Jokowi direncanakan akan meresmikan Jalan Tol Balsam Seksi 2, 3, dan 4 sepanjang 66 kilometer. 

Belum semua bagian jalan tol dapat dipergunakan karena masih ada pembangunan kontruksi yang belum usai. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda  (Balsam) sepanjang 99,35 Km, saat ini progres pengerjaan konstruksi telah selesai 97 persen. 

Setelah diresmikan, jalan tol pertama di Kalimantan ini  dapat digunakan menyambut liburan natal dan tahun baru 2020. Seperti apa jalan tol pertama di Kalimantan ini, berikut ulasannya.

1. Presiden Jokowi akan meresmikan Jalan Tol Balsam sepanjang 66 kilometer

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokDok.IDN Times/Istimewa

Jalan tol yang akan diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo adalah Seksi 2  Samboja - Muara Jawa, Seksi 3 Muara Jawa - Palaran, dan Seksi 4 Palaran - Samarinda, Rute ini sudah siap digunakan oleh masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru 2020.

Peresmian rencananya akan dilakukan di Gerbang Tol Samboja yang berlokasi di Kilometer 38 pada pukul 11.00 Wita. Peresmian dilakukan dengan penekanan tombol oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR dan Menteri BUMN, Gubernur Kaltim dan Direktur PT Jasa Marga. Selanjutnya juga akan dilakukan penandatanganan prasasti peresmian jalan tol oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: 5 Fakta Jalan Tol Balsam, Jalan Tol Pertama di Kalimantan 

2. Jalan tol Balsam menjadi pendukung pembangunan ibu kota negara

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokDok.IDN Times/Istimewa

Jalan tol Balsam ini dibangun sejak tahun 2016 dan menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda. Jalan tol ini dibangun sejak IKN belum direncanakan pindah ke kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Keberadaan jalan tol Balsam ini menjadi akses penting IKN dan dapat memangkas waktu perjalanan Balikpapan - Samarinda baik orang maupun barang dan jasa dari 3 jam menjadi sekitar 1 jam perjalanan saja.

3. Progres pembangunan terkendala tanah bergerak

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokJalan Tol Balikpapan - Samarinda (Dok.IDN Times/Istimewa)

Pada Seksi 1 Balikpapan-Samboja dan Seksi 5 Balikpapan - Sepinggan pengerjaan konstruksi masih belum selesai karena ada masalah tanah bergerak sehingga memerlukan perubahan desain dan penanganan kontruksi secara khusus.

Pada kunjungan ke Jalan Tol Balsam 5 Desember lalu,  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Balsam ini akan beroperasi penuh sebelum Lebaran 2020. 

Menurut Menteri PUPR Basuki lokasi tanah bergerak ini ada di Seksi 5, Balikpapan-Samboja dengan panjang 11 kilometer.

4. Jalan tol terhubung dengan Bandara SAMS Sepinggan

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokBandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan (IDN Times/Surya Aditya)

Jalan Tol Balsam juga terhubung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan – Sepinggan yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari bandara. Keberadaan jalan tol yang terhubung dengan Bandara SAMS Sepinggan ini tentu memudahkan akses manusia maupun barang untuk menuju ke lokasi IKN.

5. Nilai investasi Jalan Tol Balsam senilai Rp9,9 triliun

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokProses pengerjaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Dok.Wika Beton)

Jalan Tol Balsam dibangun sejak November 2016  terdiri dari 5 seksi, yaitu Seksi 1 ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), Seksi 2  ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi 3 Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), Seksi 4 Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan Seksi 5 ruas Balikpapan - Sepinggan (11,09 Km).

Jalan tol ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 9,9 Triliun. Dalam rilis oleh Kementrian PUPR disebutkan Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5 yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut. 

Pembangunan Seksi 1 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,88 miliar diantaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter. 

Sedangkan untuk Seksi 5 didanai oleh APBN yang berasal dari pinjaman dari Pemerintah Tiongkok sebesar Rp 848,55 miliar atau sekitar 8,5% dari total investasi.

Untuk Seksi 2,3, dan 4, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda yang didukung badan usaha lainnya dengan kepemilikan saham, yaitu: PT Jasa Marga sebanyak 64,15 persen, PT Wijaya Karya sebesar 16,93 persen, PT Pembangunan Perumahan sebesar 15 persen, dan PT Bangun Tjipta Sarana sebesar 3,91 persen. 

5. Rencana konektivitas jalan tol Balikpapan ke IKN

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda BesokJalan Tol Balikpapan-Samarinda (Dok. IDN Times/Istimewa)

Melalui rilis, Basuki menjelaskan Jalan Tol Balsam dari Balikpapan ke IKN akan dikerjakan oleh PT Jasa Marga Samarinda -Balikpapan yang saat ini menangani pembangunan Jalan Tol Balsam untuk mempercepat proses konstruksi.

Proyek ini juga akan diprioritaskan masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) agar pembebasan lahan bisa dipercepat. Ruas tol Balikpapan—IKN ini dirancang panjangnya sekitar 60 km. Nilai investasi sekitar Rp120 miliar - Rp150 miliar per kilometer, jika tidak membutuhkan konstruksi melayang atau elevated. 

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Jalan Tol Balsam, Progres Terhambat Tanah Bergerak

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya