77 Sekolah di Kota Mojokerto Gelar Tatap Muka
Salah satu pelajar saat melakukan tatap muka. IDN Times/Dok Moch Fad
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mojokerto, IDN Times - Pemerintah Kota Mojokerto mulai membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada 30 Agustus mendatang. Rencananya, PTM ini akan diikuti sebanyak 77 sekolah SD dan SMP di Kota Mojokerto.
1. PTM dimulai pada 30 Agustus dengan kapasitas 50 persen
Walikota dan Kadindik saat melakukan pemantauan tatap muka. IDN Times/Dok Moch FadKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang SD sampai SMP pada tanggal 30 Agustus mendatang ini, menyusul penurunan level status PPKM Kota Mojokerto dari level 4 menjadi level 3.
Sajauh ini, pihaknya sudah memberi surat pemberitahuan ke seluruh sekolah SD dan SMP se Kota Mojokerto terkait rencana PTM yang akan digelar pada Senin 30 Agustus mendatang.
Setidaknya ada 77 sekolah SD dan SMP yang akan melangsungkan PTM demgan Kapasitas maksimal 50 persen secara bergiliran di Kota Mojokerto. Sedangkan untuk TK dan Paud akan menyusul PTM tiga minggu pasca PTM berjalan.
"ada 47 SD Negeri, 11 SD swasta, 9 SMP Negeri dan 10 SMP Swasta," ungkap Amin, Rabu (25/08/2021).
Baca Juga: PTM di Sekolah Perlu Manfaatkan Aplikasi PeduliLingdungi
2. Sekolah harus siapkan berbagai sarana kesehatan hingga siap karantina
Editor’s picks
Walikota saat melakukan pemantauan tatap muka. IDN Times/Dok Moch FadDalam aturanya, kata Amin, setiap sekolah SD dan SMP yang akan mengelar PTM diminta untuk mempersiapkan beberapa persyaratan, di antaranya sarana kebersihan toilet, tempat cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan, memiliki alat pengukur suhu, hingga pelayanan kesehatan. Dan yang terakhir pengumpulan surat izin orang tua murid.
"Tetap sama seperti PTM sebelumnya, siswa wajib menyertakan surat izin sebelum masuk sekolah,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, dalam pelaksan PTM juga diatur proses belajar mengajar secara bergiliran dengan mambagi dua rombel, masing-masing sesi hanya diberikan waktu 2 jam 15 menit. Jika nantinya ditemukan kasus positif dalam satu sekolah, maka satu kelas siswa tempat siswa itu belajar akan dikarantina.
”Tapi kita pastikan aman, sebab siswa SMP pun juga sudah divaksin dosis kedua dan capaiannya sudah hampir seratus persen,” tegasnya.
3. Sesuai Inmendagri, Kota Mojokerto masuk PPKM Level 3
Walikota saat melakukan pemantauan tatap muka. IDN Times/Dok Moch FadSementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspita Sari menambahkan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021 Kota Mojokerto kini berstatus PPKM level 3. Dirinya meminta agar pihak Dindik Kota Mojokerto menyiapkan skema PTM terbatas di wilayah administrasinya.
"Dalam Inmendagri yang baru, PTM diizinkan secara terbatas," tambahnya.
Baca Juga: PTM di Sekolah Perlu Manfaatkan Aplikasi PeduliLingdungi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
