Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas, Gadis Ini Masih Hidup

Hingga kini korban masih dalam perawatan medis 

Mojokerto, IDN Times - Warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dihebohkan dengan sosok perempuan hanyut di Sungai Brantas. Beruntung, nyawa korban diselamatkan warga dan dibawa ke Puskesmas Prambon. Korban diketahui bernama Elsa Safira (21) warga Desa Barengkrjan, Kecamatan Krian.

1. Mengalami tekanan psikologis usai gagal nikah

Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas, Gadis Ini Masih HidupKorban saat dibawa ke Puskesmas. IDN Times/ Fad

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dan hasil pemeriksaan terhadap ibu korban Eni Mugianti, perempuan yang ditemukan mengapung di sungai Brantas itu sedang dalam tekanan.

"Dari keterangan ibu korban, dia (Elsa) mengalami depresi karena tidak jadi menikah pada tahun 2020," kata Andaru.

Baca Juga: Kecelakaan Maut hingga Pencurian, Ini 4 Imbas Pemadaman PJU Mojokerto

2. Keluarga sempat bawa korban ke pondok pesantren

Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas, Gadis Ini Masih HidupLokasi saat korban ditemukan. IDN Times/ Fad

Andaru menjelaskan sebelum ditemukan pada Minggu (12/09/2021) sekitar pukul 09.30 WIB oleh warga sekitar. Sehari sebelumnya, korban berpamitan ke ibunya kalau mau main ke rumah temannya.

"Korban berpamitan kepada ibunya itu sejak Sabtu kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, saat keluar korban membawa tas berisi KTP dan dompet," kata Andaru.

Dia juga menjelaskan, pihak keluarga juga menyebut, sejak gagal menikah pada tahun 2020 korban kerap bersikap berbeda, korban sering marah-marah dan sering berprilaku seperti anak-anak.

"Keluarga juga sempat menempatkan korban ke Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga di Kabupaten Jombang. Kemudian pada bulan Juni 2021 korban pulang dari pondok sampai dengan sekarang 2021," katanya.

3. Korban selamat setelah ditemukan warga

Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas, Gadis Ini Masih HidupLokasi saat korban ditemukan. IDN Times/ Fad

Hingga saat ini Polisi belum bisa memastikan alasan korban nekat akan mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sungai. Sebab, hingga kini kondisi korban Elsa masih belum bisa dimintai keterangan.

"Dia (Elsa) masih dalam perawatan. Jadi belum bisa dimintai keterangan. Masih sebatas dari pihak keluarga saja," tandasnya.

Elsa Safira, (21) warga Desa Barengkrajan, Kecamatan Krian, ditemukan oleh warga dalam kondisi mengapung dengan mengenakan jaket berwarna hijau dan baju long dress warna hitam.

Warga yang mengetahui hal itu, lalu berusaha mengevakuasi tubuh Elsa dan membawanya ke Puskesmas Prambon, Kabupaten Sidoarjo untuk segera mendapatkan perawatan.

Diperoleh informasi, sebelum ditemukan dalam kondisi mengambang, warga setempat sempat melihat korban pada sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu, 11 September 2021 tampak mondar-mandir seorang diri di sekitar lokasi kejadian.

Hingga akhirnya pada Minggu (12/09/2021) sekitar 09.30 WIB korban ditemukan mengapung di sisi barat jembatan Sungai Brantas.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Ledakan Hebat Hancurkan Rumah di Mojokerto

Moch Fad Photo Verified Writer Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya