Pantau Vaksin Massal, Khofifah Dapat Keluhan dari Pelajar

Mereka minta pembelajaran tatap muka segera digelar

Mojokerto, IDN Times - Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMK dan SMA di Jawa Timur serentak dimulai hari ini, Rabu (03/08/2021). Setidaknya, ada 38 daerah di Kota/Kabupaten melaksanakan vaksinasi terhadap 1000 siswanya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar SMA SMK kali ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam melakukan pengecekan langsung di salah satu SMK 1 Negeri yang ada di Kota Mojokerto. Bukan hanya itu, Gubernur yang hadir dengan rombongan juga melakukan pemantauan secara virtual terhadap proses vaksinasi SMA dan SMK di Jawa Timur yang kini melakukan vaksinasi. 

1. Disambati kapan tatap muka

Pantau Vaksin Massal, Khofifah Dapat Keluhan dari PelajarGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat bercakap secara virtual dengan pelajar. IDN Times/Moch Fad

Di tengah proses virtual proses vaksinasi berlangsung, Khofifah mendapat keluhan dari sejumlah siswa yang ingin segera melakukan tatap muka. Mereka mengaku bosan dan merasa kurang efektif.

"Vaksin ini kita berikan untuk 38 SMA/SMK Kota/Kabupaten dengan katogori remaja mulai dari usia 12 tahun sampai 17 tahun, menggunakan vaksin sinovac," ungkap Khofifah usai melakukan peninjauan vaksin pelajar di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto dengan didampingi oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kapolresrta Mojokerto, Rabu (04/08/2021).

2. Vaksinasi menjadi salah satu persyaratan tatap muka

Pantau Vaksin Massal, Khofifah Dapat Keluhan dari PelajarGubernur Jawa Timur. IDN Times/Moch Fad

Menurut Khofifah, vaksinasi pelajar SMA dan SMK ini dilakukan untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah. Bukan hanya itu, hal ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka. Proses pembelajaran tatap muka, kata dia, secara bertahap bisa kembali dilakukan dengan beberapa ketentuan. Salah satu syaratnya adalah vaksinasi harus bisa dilakukan secara tuntas hingga dosis kedua. 

"Khususnya SMK, ini membutuhkan pratik. Tidak cukup pembelajaran virtual saja, nanti jika bisa sampai tuntas dua dosis, angka COVID-19 menurun dan dan level penyebaran bisa menjadi level 1, maka kita bisa merencanakan melakukan pembelajaran tatap muka secara bertahap," bebernya. Ia pun berharap semua pelajar SMA dan SMK di Jawa Timur khususnya SMK bisa mendapatkan vaksin dosisi dua hingga tuntas.

Baca Juga: Semangat Disabilitas Ikuti Vaksinasi COVID-19 di UMM

3. Vaksinasi dibagi menjadi empat tempat agar tak menimbulkan kerumunan

Pantau Vaksin Massal, Khofifah Dapat Keluhan dari PelajarSalah satu pelajar saat di vaksin. IDN Times/Moch Fud

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, Prapti Widodo menambahkan, dari jumlah 1.492 pelajar yang ada, sebanyak 1000 siswa sudah disuntik vaksin.

"Sisanya 492 ini masih menunggu. Yang jelas, dari 1.000 siswa maupun siswi yang kita vaksin hari ini, mereka dari kelas 12 karena akan melakukan tatap muka. Kemudian, kelas 11 juga akan praktek lapangan, sisanya kelas 10," bebernya.

Dalam proses pelaksanaan vaksinasi, pihak sekolah telah membagikan tiga tempat dan tiga gelombang. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya kerumunan.

Baca Juga: Cerita Meylita, Mahasiswa yang Ketagihan Jadi Relawan Vaksinasi

Moch Fad Photo Verified Writer Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya