Teror Pria Pamerkan Alat Kelamin Gentayangan di Mojokerto 

Sehari dua kejadian teror

Mojokerto, IDN Times - Aksi teror pria yang memamerkan kelamin kembali terjadi di Mojokerto. Kali ini seorang emak-emak muda di Kecamatan Gondang menjadi korbannya. Bukan kali pertama, aksi serupa juga dialami beberapa orang di Kecamatan setempat.

1. Modusnya memanggil dari atas motor

Teror Pria Pamerkan Alat Kelamin Gentayangan di Mojokerto Lokasi pria teror alat kelamin. IDN Times/ Moch Fad

Salah seorang korban berinisial EM (28) mengaku menjadi korban teror alat kelamin oleh pria tak dikenal pada Kamis (25/08/2021) pagi. Saat itu dia dalam perjalanan pulang dari membeli makanan dengan naik motor bersama anaknya yang berumur 3,5 tahun.

Di tengah jalan sekitar pukul 10.00, EM dikagetkan dengan pria yang tak dikenal memamerkan alat kelaminnya di pinggir jalan dengan posisi duduk di atas motor. "Pelaku seorang diri, dia naik sepeda motor," ungkapnya Jumat (27/08/2021).

Korban yang merupakan ibu tiga anak ini mengaku takut dengan kejadian ini. Karena sebelum pelaku memamerkan kemaluannya, sempat memberi kode.

"Pelaku ini tiba-tiba seperti memanggil atau mengode, saat saya menengok menoleh, pelaku langsung menunjukkan sekaligus memainkan kelaminnya," terangnya.

Baca Juga: 77 Sekolah di Kota Mojokerto Gelar Tatap Muka

2. Ciri-ciri pelaku mengunakan sepeda motor Satria bertopi dan bermasker

Teror Pria Pamerkan Alat Kelamin Gentayangan di Mojokerto Lokasi pria teror alat kelamin. IDN Times/ Moch Fad

Sontak, EM yang ketakukan langsung tancap gas. Apalagi, saat itu kondisi jalan tengah sepi dan EM tengah bersama sang buah hati. Saat EM hendak memastikan ciri-ciri pelaku, pria misterius itu sudah melarikan diri. "Waktu agak jauh dari pelaku, saya sempat berhenti dan mau mengabadikan ciri-ciri pelaku. Tapi ternyata dia sudah kabur," bebernya.

Kata dia, ciri-ciri pelaku saat melancarkan aksi teror kelamin mengenakan pakaian warna biru, bertopi, dan memakai masker serta mengendarai motor satria warna hitam.

"Motornya itu suzuki Satria warna hitam, diparkir di pinggir jalan. Dia duduk-duduk di atas motor," tambahnya.

Dia menambahkan, saat kejadian kondisi jalan tengah sepi, sehingga dirinya memilih langsung melarikan diri untuk menjauhi pelaku.

"Kalau lagi banyak orang gitu saya teriak minta tolong. Lah ternyata saya lewat sendirian, bonceng anak saya yang cewek juga," imbuhnya.

3. Sehari terjadi dua kali 

Teror Pria Pamerkan Alat Kelamin Gentayangan di Mojokerto Lokasi pria teror alat kelamin. IDN Times/ Moch Fad

Belakangan diketahui, perilaku tak senonoh itu bukan hanya dialami EM. Di hari yang sama, rekannya juga jadi korban aksi teror kelamin dari seorang pria tersebut.

Hanya saja, aksi itu dialami rekannya, ST, di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang. Tak berselang lama usai EM mengalaminya.

"Cuma selang beberapa menit saja, sudah sampai di desa sebelah. Itu pun lokasinya juga hampir sama. Di jalan desa dekat persawahan yang sepi-sepi," tegasnya.

EM mengaku resah atas insiden tersebut. Sebab, aksi tak senonoh itu dikhawatirkan menyasar korban di bawah umur. Lebih - lebih menjurus pada aksi pemerkosaan atau kekerasan lainnya.

"Jelas itu meresahkan khususnya buat kaum wanita. Khawatir takutnya mengarah ke pedofil. Tahu sendiri kalau anak-anak di sini kan kalau main diumbar," tandasnya.

4. Teror kelamin bukan kali pertama terjadi di Mojokerto

Teror Pria Pamerkan Alat Kelamin Gentayangan di Mojokerto Lokasi pria teror alat kelamin. IDN Times/ Moch Fad

Sementara itu, kejadian teror kelamin di wilayah Mojokerto bukan kali pertama terjadi di Mojokerto. Data yang berhasil dihimpun aksi teror kelamin terjadi sejak 2019 yang lalu. Seorang wanita berusia (25) menjadi korban pria pamer alat kelamin di Jalan Gajah Mada, Mojosari, tepatnya di depan SMA Kita Bakti, Rabu (13/3).

Kemudian pada Jumat (26/04/2019) Teror kelamin juga terjadi di wilayah Perumahan Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Kali ini menyasar setidaknya tiga ibu-ibu di wilayah perumahan satu di antara merupakan seorang guru.

Selanjutnya aksi teror kelamin juga terjadi pernah terjadi pada Rabu (29/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB di jalan raya perempatan Kecamatan Sooko. Saat itu korbannya merupakan seorang perempuan yang masih berusia 22 tahun.

Baca Juga: Jasad Pria di Mojokerto Ditemukan Terikat Tali di Sebuah Bendungan

Moch Fad Photo Verified Writer Moch Fad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya