254 ribu AstraZeneca Sampai di Banyuwangi, Diprioritaskan untuk Lansia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Kabupaten Banyuwangi memperoleh jatah 254.180 dosis vaksin AstraZeneca dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, 150 ribu dosis diprioritaskan untuk warga lanjut usia (Lansia). Untuk memperoleh vaksin tersebut, warga berumur 60 tahun ke atas, diminta datang ke Puskesmas. Mereka cukup menumnjukkan KTP tanpa harus mendaftar terlebih dahulu.
1. Ada 150 ribu dosis vaksin untuk Lansia
Saat ini proses vaksinasi sudah mulai dilakukan melalui upaya jemput bola, terutama yang tidak bisa datang ke Puskesmas. Target 150 ribu dosis vaksin untuk Lansia, diharapkan bisa segera selesai. Upaya tersebut dilakukan karena Lansia merupakan kelompok rentan dan risiko tinggi bila terpapar COVID-19.
"Tolong bantu sampaikan ke orang tua, kakek, nenek, tetangga dan semuanya yang tergolong Lansia, jangan ragu ikut vaksinasi, ini halal dan aman,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandini, Selasa (18/5/2021).
2. Bukan bagian yang dihentikan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan kalangan Lansia tidak perlu ragu mengikuti program vaksinasi COVID-19. Sebab sebanyak 254.180 dosis AstraZeneca yang diterima Dinkes Banyuwangi bukan dari jenis yang saat ini dilakukan penghentian sementara penggunaannya.
Editor’s picks
“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau hoaks tentang vaksin, dan mari kita bersama-sama memperkuat imun, salah satunya dengan vaksin COVID-19," katanya.
Baca Juga: Sekolah di Banyuwangi Mulai Terapkan Pendidikan Kesetaraan Gender
3. Target akhir Juni selesai
Dari dosis yang diterima, sebanyak 150 ribu dosis diperuntukkan bagi Lansia, sisanya diperuntukkan pada petugas pelayanan publik, dan para pelaku ekonomi. Untuk mempermudah proses pelaksanaan bagi Lansia, vaksinasi akan dilakukan di 45 Puskesmas yang tersebar di seluruh Banyuwangi.
“Teknisnya nanti menyesuaikan. Selain di Puskesmas, bisa saja digelar di balai desa atau dusun, bahkan rumah warga kalau memang kondisinya mengharuskan petugas yang jemput bola. Target kami, akhir Juni vaksinasi untuk Lansia bisa diselesaikan,” ujar Widji.
Sejauh ini, pihaknya masih menemukan sejumlah Lansia yang kurang antusias mengikuti program vaksin. Hal tersebut dinilai karena masih ada rasa takut, akibat kurangnya edukasi, atau mendapatkan informasi yang tidak benar.
"Insya Allah aman. Saya yakin semuanya sehat, dan kalau divaksin tambah sehat," katanya.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Disetop, Bagaimana Nasib Vaksinasi di DKI?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.