BNPT Bakal Bikin Kawasan Khusus Ekonomi di Banyuwangi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal mengembangkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) berbasis ekonomi di Kabupaten Banyuwangi.
Para mantan Narapidana Teroris (Napiter) akan diberdayakan lewat berbagai aktivitas ekonomi, seperti pertanian, perikanan, peternakan, maupun perkebunan.
"Tentunya akan dibaurkan dengan masyarakat umum. Kawasan ini, akan menjadi tempat bagi eks Napiter untuk menjalani proses reintegrasi sosial," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Kamis (26/8/2021).
1. Mencari mitra usaha
Boy mengatakan, mantan eks Napiter tergolong kelompok rentan dan mengalami tantangan kembali ke masyarakat. Pihaknya saat ini sedang menyisir potensi usaha di bidang kelautan dan perikanan yang bisa menjadi mitra kerjasama
"Jadi kami masih memilih beberapa kegiatan yang memungkinkan bisa melibatkan pemberdayaan eks napiter (mitra deradikalisasi). Kami berharap dengan cara ini mereka bisa memiliki kemandirian pada aspek ekonomi” katanya.
Baca Juga: BNPT Gandeng Pemkab Malang, Bangun Kawasan Terpadu Eks Napiter
2. Juga untuk penyintas
Editor’s picks
Selain untuk para eks Napiter, imbuh Boy, program KKTN juga diperuntukkan bagi para penyintas.
"Jadi bukan hanya eks napiter saja, penyintas juga korban. Jadi keduanya harus diperlakukan secara adil. Dengan cara ini kita berharap mereka akan menjadi bagian deradikalisasi yang terjadi dalam masyarakat,” kata Boy.
3. Deradikalisasi
Deradikalisasi adalah program yang bertujuan menetralkan pemikiran-pemikiran radikalisme. Sasarannya, para teroris yang ada di dalam lapas maupun di luar lapas sehingga mereka bisa kembali menjadi masyarakat sebagaimana masyarakat lainnya.
Sementara itu, Wabup Sugirah mendukung program pemberdayaan bagi para eks Napiter. Di Banyuwangi, katanya, juga menjalankan program pencegaran terorisme. Salah satunya, lewat program Smart Santri dan kerukunan antar umat beragama.
"Ke depan, upaya-upaya semacam ini akan terus kita tingkatkan untuk menjaga Banyuwangi dan NKRI dari paham radikalisme,” kata Sugirah.
Baca Juga: Selama PPKM, 2.887 Pekerja Hotel dan Restoran Banyuwangi Dirumahkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.