Di Banyuwangi, Sandiaga Uno Ngopi Bayar Pakai Sampah

Bumdes jadi desa wisata di Banyuwangi

Banyuwangi, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi berbagai destinasi wisata Sendang Seruni yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Tamansari, Kabupaten Banyuwangi.

Saat berkunjung, Sandiaga coba menikmati kopi dan jahe yang dibayar dengan sampah. Di wisata Sendang Seruni memang menyediakan aneka minuman dengan pembayaran ditukar dengan sampah. Penukaran sampah dilakukan untuk edukasi nilai ekonomi dan kebersihan lingkungan.

"Dengan menukar sampah plastik, bisa mendapat kupon yang ditukar dengan minuman hangat. Ini keren," kata Sandi, Sabtu (18/9/2021).

1. Sandi datang untuk melakukan penilaian

Di Banyuwangi, Sandiaga Uno Ngopi Bayar Pakai SampahSandiaga Salahuddin Uno saat ngopi bayar sampah di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Kehadiran Sandi ke Desa Tamansari untuk melakukan penilaian langsung, karena telah terpilih sebagai 50 finalis Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Sandi memulai aktivitasnya dengan berlari pagi di sekitar Desa Tamansari. Suasana desa yang sejuk karena terletak di kaki Gunung Ijen, membuat Sandi lebih bersemangat berlari.

Sendang Seruni sendiri merupakan pemandian dengan sumber mata air alami dan konservasi bambu yang dikelola warga dan BUMDes.

Nama Sendang Seruni berasal dari tanaman bunga Seruni yang tumbuh di sekitar sendang tersebut. Terdapat tujuh sumber mata air mengalir di sekitar Sendang Seruni, yang tiga di antaranya berada di dasar kolam. 

Sandi juga mencoba menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk destinasi. 

"Tidak ada alasan lagi bagi seluruh penyelenggara wisata di Indonesia tidak menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Desa Tamansari yang sekelas desa saja bisa menerapkan," ujar Sandi. 

Sandi mengatakan melihat berbagai Desa Tamansari bisa seperti Ubud Bali. Perbedaan Desa Tamansari, alamnya masih dipelihara dengan baik. Budaya dan historisnya kuat.

"Terpenting lagi, disertai penerapan digitalisasi," katanya. 

Sandi pun optimistis dengan perkembangan wisata Indonesia di masa pandemik, termasuk Banyuwangi. "Kini tinggal kebangkitan ekonomi, syaratnya ya disiplin protokol kesehatan," ujarnya.

2. Kembangkan desa yang berbasis IT

Di Banyuwangi, Sandiaga Uno Ngopi Bayar Pakai SampahSandiaga Salahuddin Uno saat ngopi bayar sampah di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Kepala Desa Tamansari, Rizal Sahputra mengatakan desanya terus berupaya mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata. Hal ini, kata dia, tak lepas dari program Smart Kampung.

"Smart Kampung ini menjadi pendorong kami untuk terus mengoptimalkan TI dalam membangun desa, termasuk wisatanya. Dukungan TI dari pemkab akhirnya membuat kami terbiasa mengembangkan digitalisasi di desa," kata Rizal. 

Desa Tamansari sendiri menjadi desa wisata dengan mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis dengan BUMDes sebagai leading sector. Di desa ini, terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Banyak produk yang dihasilkan desa ini, mulai dari berbagai olahan susu, kuliner, kopi, gula aren, dan lainnya yang diproduksi warga desa.

3. Ada 50 homestay

Di Banyuwangi, Sandiaga Uno Ngopi Bayar Pakai SampahSandiaga Salahuddin Uno saat ngopi bayar sampah di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Saat ini  terhitung 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa guide wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya. Seluruh jenis usaha desa ini melibatkan warganya.

"Kami selalu mendorong segala unit usaha desa benar-benar diinisiasi oleh warga itu sendiri. Namun, sebagai pemerintah desa, kami akan berusaha mencukupi akomodasi pariwisata atau menyempurnakan segala bentuk sumber daya yang berkaitan dengan desa wisata," katanya. 

Desa Tamansari menjadi 50 finalis Dari 1.831 desa di Indonesia yang mengikuti kompetisi desa wisata ini. ADWI merupakan ajang lomba desa wisata yang diselenggarakan Kemenparekraf untuk membangkitkan pariwisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Juga: Sandiaga Sebut Keberagaman Terajut di Kampung Majapahit 

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya