Diduga Mengintimidasi Wabup, Massa Demo Bupati Faida

Massa demonstran menuntut Faida minta maaf

Jember, IDN Times - Kali ketiga dalam sepekan terakhir, demonstran dari berbagai daerah mendatangi kantor Pemkab Jember. Mereka menuntut Bupati Jember, Faida menyampaikan permintaan maaf atas dugaan intimidasi yang ia lakukan bersama pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember kepada Wakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief. Namun, hingga selesainya aksi, Faida maupun perwakilannya tidak ada yang keluar menemui demonstran.

1. Dugaan ancaman bupati kepada wakil 

Diduga Mengintimidasi Wabup, Massa Demo Bupati FaidaMassa demonstran saat menuntut Bupati Jember Faida minta maaf atas dugaan intimidasi. IDN Times/Istimewa

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Jumadi Made mengatakan, mereka datang tanpa ada komando untuk membela Muqit. Massa tidak terima setelah mengetahui ada kabar Faida, pejabat Kejaksaan, dan sejumlah pejabat Pemda melakukan intimidasi dan ancaman pidana kepada Muqit terkait mutasi ratusan jabatan saat menjadi Plt bupati.

"Kami sangat sakit hati, tersinggung dan sedih mendengar Kiai Muqit ditekan-tekan dan diancam oleh Faida dan empat pejabat pemkab. Ini bukan sekadar wabup, tapi beliau juga kiai panutan kami," ujar Jumadi Made saat orasi, Selasa (22/12/2020).

Muqit diduga diancam dipidanakan karena telah melakukan mutasi pengembalian jabatan saat dia menjadi Plt bupati Jember, meski hal tersebut sudah sesuai perintah Mendagri dan Gubernur Jatim.​ Saat melakukan mutasi, Faida sedang cuti karena kembali maju dalam Pilkada. Upaya Muqit dinilai menjadi salah satu penyebab kekalahan Faida dalam Pilkada 2020.

2. Wabup Muqit temui demonstran 

Diduga Mengintimidasi Wabup, Massa Demo Bupati FaidaWakil Bupati Jember, Abdul Muqit Arief saat menemui demonstran. IDN Times/Istimewa

Massa aksi yang semakin banyak memenuhi kawasan kantor Pemda akhirnya ditemui oleh Muqit sendiri. Dia meminta massa untuk tenang, pulang, dan tidak melakukan aksi demonstrasi lagi.

"Apakah massa aksi ini ada yang menggerakkan?" tanya Muqit.

Massa demonstran pun dengan spontan menjawab, "Tidak ada!"

"Setelah ini pulang, langsung mandi, dan ganti baju, karena masih masa pandemik. Mohon jangan ada yang berdemo lagi," imbau Muqit.

Baca Juga: Usai Nyoblos ke TPS, Faida: Saya Minta Semua Berhenti Membuat Fitnah!

3. Muqit tidak ingin urusannya menjadi panjang 

Diduga Mengintimidasi Wabup, Massa Demo Bupati FaidaMassa demonstran saat menuntut Bupati Jember Faida minta maaf atas dugaan intimidasi. IDN Times/Istimewa

Wabup Muqit juga berpesan di akhir masa jabatannya, ia tidak ingin mencari kesalahan seseorang.

“Lebih penting, dengan kelapangan dada, kebesaran jiwa, kita lakukan apa yang terbaik untuk Jember. Kalau ada masalah, bagaimana menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Di hadapan warga, ia menyampaikan apa yang dilakukan saat menjabat sebagai Plt bupati Jember semata-mata untuk kepentingan masyarakat Jember. Ia justru menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Prima Idwan Mariza.

“Bapak Prima telah memberikan saran agar bupati berkirim surat kepada Menteri Dalam Negeri untuk memberikan arahan pemerintahan, keorganisasian, dan anggaran khusus untuk Kabupaten Jember,” ujarnya.

4. Faida membantah ada intimidasi

Diduga Mengintimidasi Wabup, Massa Demo Bupati FaidaMassa demonstran saat menuntut Bupati Jember Faida minta maaf atas dugaan intimidasi. IDN Times/Istimewa

Terpisah, Bupati Faida membantah kabar intimidasi tersebut. Kedatangannya ke ke kantor Kejari Jember untuk konsultasi terkait pencairan keuangan Pemerintah Kabupaten Jember yang sudah mendekati akhir tahun 2020.

"Tidak benar, saya hanya konsultasi keuangan di Kejari Jember," tegasnya.

Pencairan keuangan itu, katanya, berawal dari banyaknya kepala dinas yang tidak berani mencairkan anggaran setelah pengembalian sejumlah pejabat ke Kedudukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (KSOTK) Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2016.

"Pascapelantikan 13 November, tidak ada seorangpun kepala OPD (organisasi perangkat daerah) yang berani mencairkan keuangan,” ujarnya.

Anggaran tersebut, katanya, harus dicairkan karena berkaitan dengan hak ASN dan hak pihak ketiga yang sudah menyelesaikan tanggung jawabnya kepada pemerintah.

Baca Juga: Kalah Quick Count Pilkada Jember, Faida: Kami Mengimani Takdir

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya