Menteri Investasi Siap Jadi Mentor Program Jago Tani di Banyuwangi

Perkuat mental wirausaha

Banyuwangi, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia siap mendukung penyaringan bibit pebisnis muda baru, melalui program Jagoan Tani di Kabupaten Banyuwangi. Jagoan Tani sendiri merupakan kompetisi bisnis pertanian modern untuk anak muda yang rutin digelar Banyuwangi sejak 2018.

Hal ini disampaikan Bahlil saat menjadi narasumber utama dalam Webinar Ulang Tahun IDN Times yang ke-7. Dalam Webinar tersebut, hadir juga Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani, Bupati Batang Wihaji dan Bupati Buton Al Bakry membahas 'Investor Lokal Anak Kandung yang Harus Didukung'.

https://www.youtube.com/embed/LCnCfAU4io0

1. Siap jadi mentor

Menteri Investasi Siap Jadi Mentor Program Jago Tani di BanyuwangiIDN Times/ Helmi Shemi

Dalam kesempatan tersebut Bahlil siap menjadi mentor untuk program penguatan ekonomi lokal tersebut, khususnya dalam hal penguatan sumberdaya manusia dan perizinan usaha.

"Dalam rangka mentor sudah tidak ada masalah, silahkan kapan saja kabari saya. Saya siap mendukung. Saya apresiasi dalam meningkatkan SDM, merespons ketika ada kebutuhan lapangan kerja, investasi," ujar Bahlil Selasa (15/6/2021).

Bahlil sangat mendukung upaya penguatan sektor informal di daerah, sebab mental menjadi seorang pekerja, apalagi di sektor formal memiliki peluang yang kecil dibandingkan mandiri sebagai wirausaha.

"Tahun 2035 Indonesia mengalami puncak bonus demografi, 60 persen penduduk produktif, kalau sekarang mentalnya karyawan maka akan hancur," katanya.

"Tapi kalau berwirausaha, jangan hanya generasi yang melamar pekerjaan, tapi inovasi menciptakan lapangan pekerjaan," tambahnya.

2. Regenerasi petani

Menteri Investasi Siap Jadi Mentor Program Jago Tani di BanyuwangiPetani di Babulu Darat yang kawasannya sebagai diklaim masuk Paser (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani mengatakan, untuk mendukung sektor kreatif, pihaknya menjaring generasi muda melalui kompetisi bisnis melalui program jagoan tani, jagoan bisnis, dan jagoan digital

"Kami siapkan generasi investor andalan, jagoan tani, jagoan bisnis, dan jagoan digital, untuk siapkan ratusan pelaku usaha," kata Ipuk.

Selain melalui penguatan SDM di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk sertifikasi keahlian, pihaknya juga memiliki inovasi khusus di sektor pertanian lewat program "Jagoan Tani".

Ipuk mengatakan, program ”Jagoan Tani” mengajak anak-anak muda setempat menggeluti bisnis pertanian dengan segala subsektornya. Hadiah ratusan juta hingga penyediaan lahan untuk usaha disediakan bagi para kandidat terpilih.

”Regenerasi petani adalah tantangan kita bersama. Sekarang jujur saja, berapa anak muda yang tertarik bisnis pertanian? Survei kecil-kecilan saja, yang nongkrong di kafe, tanyain saja acak. Pasti sangat sedikit yang mau masuk ke bisnis pertanian,” katanya.

3. Sinergi dengan berbagai pihak

Menteri Investasi Siap Jadi Mentor Program Jago Tani di BanyuwangiProgram Jagoan Tani di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Ipuk mengutip hasil Sensus Pertanian nasional di mana disebutkan hanya ada 12 persen petani berusia di bawah 35 tahun. Adapun jumlah petani berusia di atas 45 tahun mencapai 61,8 persen.

”Jika tak ada regenerasi, ke depan semakin sedikit anak muda yang menggeluti pertanian. Jagoan Tani hadir untuk menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasinya, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan,” ujarnya.

”Sekarang kita transformasikan menjadi lebih terintegrasi. Bukan hanya ide atau rintisan bisnis pertanian dikompetisikan, tapi juga ada mentoringnya, dikoneksikan dengan perbankan, dan disediakan lahan untuk usaha. Juga tentu ada hadiah Rp120 juta untuk stimulus modal,” tambahnya.

Sejumlah mentor bakal dihadirkan untuk 'mencuci otak' anak muda Banyuwangi terkait konsep bisnis pertanian modern. Ada dosen hingga ada praktisi. Terbaru, Menteri Investasi Bahlil juga siap menjadi mentor.

”Saya sudah kontak Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia Pak Panji Winanteya, beliau mau menjadi mentor anak-anak muda untuk masuk ke bisnis pertanian. Juga ada Pak Ipang Wahid, pelaku ekonomi kreatif nasional yang kini menggeluti agribisnis,” imbuhnya.

Ipuk menambahkan, konsep Jagoan Tani semakin terintegrasi karena juga ada fase presentasi ke perbankan. Program Jagoan Tani sendiri bisa dipantau melalui media sosial @jagoantanibanyuwangi.

"Saya inginnya bukan hanya perbankan, tapi juga ada pengusaha, ada investor, yang bisa melihat bagaimana anak-anak muda ini presentasi ide gilanya soal dunia pertanian, sehingga nanti bisa dibiayai,” ujarnya.

"Berbarengan dengan program Jagoan Tani ini jalan, dinas terkait juga akan mendampingi, seperti untuk urus perizinan, sehingga benar-benar akan menjadi real bisnis, bukan hanya ide bisnis yang tidak dieksekusi,” kata Ipuk.

Baca Juga: Cara Banyuwangi Mempercepat Izin Usaha Mikro Berbasis OSS 

Mohamad Ulil Albab Photo Verified Writer Mohamad Ulil Albab

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya