Satgas Banyuwangi Bentuk 669 Pelacak COVID-19 di Desa

Banyuwangi, IDN TImes - Satgas Penanganan COVID-19 Banyuwangi membentuk tim pelacak (tracer) kontak erat pasien COVID-19 di setiap desa dan kelurahan, jumlahnya 669 orang. Tim tracer ini terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan relawan.
1. Puskesmas kewalahan
Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani mengatakan, tim ini dibentuk untuk membantu Puskesmas melakukan penyisiran terhadap kontak erat pasien COVID-19. Upaya ini dinilai perlu saat Puskesmas mulai kewalahan melakukan tracing akibat tingginya kasus penularan.
"Kunci penanganan pandemik ini memang tes, tracing, treatment. Tracing yang luas dan cepat bisa memutus mata rantai penularan, karena kita tahu secepat mungkin warga yang terpapar dari pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, usai apel pelepasan Tim Tracer di Mapolresta Banyuwangi, Jumat (30/7/2021).
Apel pelepasan itu dipimpin Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, dihadiri Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Inf Herawadi Karnawan, perwakilan dari Lanal Banyuwangi, Kejaksaan Tinggi Negeri, dan Pengadilan Negeri Banyuwangi. Turut hadir para tokoh agama dan masyarakat.
Baca Juga: 11.500 Anak di Banyuwangi Mulai Menerima Vaksin COVID-19
2. Percepat tracing
Editor’s picks
Satgas COVID-19 Banyuwangi berharap, terbentuknya tim tracer bisa mempercepat proses pelacakan di lapangan, sehingga cepat dilakukan antisipasi penularan.
“Tim tracer ini dibentuk untuk lebih mengoptimalkan lagi tracing dan testing yang dilakukan Puskesmas. Dengan dukungan tim tracer ini tentu tracing kita bisa semakin cepat dan luas,” katanya.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, jumlah tim tracer bisa terus bertambah karena animo para relawan sangat tinggi untuk membantu pemerintah menangani COVID-19 ini.
3. Tiap tracer sisir 15 orang
Nasrun menjelaskan, satu tim petugas tracer akan menyisir 1-15 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19.
“Selain melakukan tracing dan testing, tim juga akan mengarahkan warga yang terpapar untuk melakukan isolasi secara terpusat di tempat yang telah disediakan di setiap kecamatan,” kata dia.
Selain itu, Tim Tracer juga bertugas memberikan informasi dan edukasi yang benar tentang COVID-19, termasuk isolasi.
"Semuanya melaporkan hasil aktivitasnya kepada petugas Puskesmas sebagai koordinator tracer,” ujar Nasrun.
Baca Juga: Berbagi, Komunitas Pelukis di Banyuwangi Dirikan Lapak Sembako Gratis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.