Banjir Bandang Bondowoso, BPBD Tetapkan Status Darurat Hingga 14 Hari

Dua orang terluka, satu orang lansia dirawat

Bondowoso, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso telah menetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari ke depan atau sampai 11 Februari 2020. Hal itu menyusul banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Bondowoso yang terjadi pada Rabu siang (29/1).

1. Banjir sudah surut

Banjir Bandang Bondowoso, BPBD Tetapkan Status Darurat Hingga 14 HariBanjir bandang di Bondowoso. iDN Times/Istimewa

Banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu tersebut telah surut sekitar pukul 17.50 WIB.

"BPBD Kabupaten Bondowoso sudah menetapkan SK Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung tanggal 29 Januari," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triatmoko.

2. Masyarakat dan relawan gotong royong bersihkan material

Banjir Bandang Bondowoso, BPBD Tetapkan Status Darurat Hingga 14 HariIlustrasi banjir (IDN Times/Lia Hutasoit)

Akibat peristiwa tersebut, sekitar 200 rumah rusak dihantam arus banjir. Setelah kondisi surut, BPBD bersama TNI Polri, Relawan, Masyarakat, dan instansi terkait lainnya melakukan gotong royong membersihkan sisa meterial lumpur banjir.

"Dapur umum juga telah dibuka di kantor Kecamatan Ijen," katanya.

Baca Juga: 3 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Tengah

3. Dua orang terluka, satu lansia dirawat

Banjir Bandang Bondowoso, BPBD Tetapkan Status Darurat Hingga 14 Hariilustrasi (unsplash/ Allie Smith)

Hingga saat ini, BPBD Bondowoso mencatat, terdapat dua orang terluka ringan dan satu lansia harus dirawat di Puskesmas akibat terkena banjir bandang.

"Saat ini banjir telah surut, dua orang luka ringan, satu orang lansia dirawat di Puskesmas. Kondisinya sudah membaik," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang Hantam Bondowoso, Diperkirakan 200 Rumah Terdampak

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya