2 Wilayah di Maluku Diguncang Gempa Minggu Pagi 

Gempa juga terjadi di Kepulauan Tanimbar

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, wilayah Maluku Utara diguncang gempa Magnitudo (M) 5,3. Gempa terjadi pada Minggu (5/2/2023), sekitar pukul 00.48 WIB.

"(Lokasi gempa berada di) 98 km timur laut Sanana-Maluku Utara," tulis BMKG di akun Twitternya dilansir IDN Times.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Sulsel hingga 10 Februari

1. Kedalaman gempa 10 km

2 Wilayah di Maluku Diguncang Gempa Minggu Pagi Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

BMKG menyampaikan, gempa berada di kedalaman 10 kilometer (KM). BMKG menyebut, informasi tersebut bisa berubah untuk kelengkapan data.

Selain itu, BMKG juga melaporkan ada gempa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dengan kekuatan M 4,1. Gempa terjadi pada Minggu (5/2/2023), sekitar pukul 05.59 WIB.

"(Lokasi gempa berada di) 158 km barat laut Maluku Tenggara Barat," tulis BMKG.

Untuk diketahui, Maluku Tenggara Barat kini sudah berubah menjadi Kabupaten Kepulauan Tanibar.

Baca Juga: Gempa Bali Terasa hingga Lombok, BMKG Catat 21 Gempa Susulan 

2. Waspada gelombang tinggi hingga 6 meter

2 Wilayah di Maluku Diguncang Gempa Minggu Pagi Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap gelombang air laut. Peringatan dini gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah pada 5-6 Februari 2023.

BMKG menyebut, pada periode itu pola angin di bagian wilayah Indonesia utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan 5-20 knot. Untuk pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan 5 sampai 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Lombok, Pulau Sumba, dan Samudra Hindia Selatan, NTB, NTT," kata BMKG.

3. Perkiraan ketinggian gelombang air laut di beberapa wilayah

2 Wilayah di Maluku Diguncang Gempa Minggu Pagi Ilustrasi ombak besar (IDN Times/Sunariyah)

Lebih lanjut, BMKG membagi prediksi ketinggian gelombang berdasarkan wilayah.

Waspada gelombang tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter di wilayah ini:

Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Nias, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, perairan Kupang - Pulau Rotte, perairan utara Kep. Anambas - Kepulauan Natuna, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, perairan utara Pulau Sumbawa - Pulau Flores, Selat Sape bagian utara, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, perairan selatan Sulawesi Utara, perairan utara Kepulauan Banggai, perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan utara Raja Ampat - Jayapura, perairan selatan Pulau Buru - Pulau Seram, perairan Fakfak - Kaimana, Laut Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat.

Waspada gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter di wilayah ini:

Perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa - Pulau Lombok, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Pulau Sawu, Laut Natuna Utara, Laut Arafuru bagian tengah - timur, Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Jayapura.

Waspada gelombang tinggi 4 meter hingga 6 meter di wilayah ini:

Perairan selatan Pulau Sumbawa - Pulau Sumba dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya