5 Nakes di Papua Korban Serangan KKB Keluar dari RS, 4 Masih Dirawat

Duh, 4 nakes dan 1 anggota TNI korban KKB masih dirawat

Jakarta, IDN Times - Sembilan tenaga kesehatan (nakes) dan seorang anggota TNI di Papua korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) mendapat perawatan di RS TK II Marthen Indey. Para korban itu diserang KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Para korban saat ini mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit TK II Marthen Indey. Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono memberikan perhatian penuh terhadap pengobatan seluruh korban dan memerintahkan agar semua korban diberikan penangan dan perawatan yang terbaik," ujar Karumkit TK II Marthen Indey Kolonel Ckm dr I Ketut Djulijasa dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).

1. Lima nakes diizinkan pulang

5 Nakes di Papua  Korban Serangan KKB Keluar dari RS, 4 Masih DirawatKorban Kekejaman KST Di Kiwirok Dirawat Di RS TK II Marthen Indey. (dok. Pendam XVII/Cenderawasih)

Ketut mengatakan ada lima nakes yang sudah diizinkan pulang. Mereka telah kembali ke rumah keluarga di Jayapura atas keinginan pribadi.

"Sedangkan empat nakes lainnya dan satu anggota TNI masih dilakukan perawatan," katanya.

Dia menerangkan para korban juga diberi terapi psikologis untuk menghilangkan rasa trauma. Ketut pun mengajak masyarakat mendoakan para korban agar segera pulih.

Baca Juga: Kronologi Penyerangan Tenaga Kesehatan di Papua Versi TPNPB-OPM

2. TPNPB-OPM bantah lempar nakes ke jurang hingga tewas

5 Nakes di Papua  Korban Serangan KKB Keluar dari RS, 4 Masih DirawatPotret perawat Gabriella Meilani yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua dan tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (Dokumentasi Humas Pemprov Papua)

Sebelumnya, TPNPB-OPM membantah telah melempar seorang tenaga kesehatan ke jurang. Mereka juga menegaskan warga sipil non-Papua tidak akan pernah menjadi target penyerangan.

"Tidak benar perawat dibuang ke jurang. Itu mungkin jatuh karena panik dan lari ke jurang. Itu laporan TPNPB dari tempat kejadian," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon kepada IDN Times, Sabtu (18/9/2021).

Keterangan Sebby merujuk pada insiden penyerangan di Distrik Kiwirok pada 13 September 2021. Akibat kejadian itu, seorang perawat bernama Gabriella Meilani meninggal dunia, empat perawat terluka dan satu perawat masih hilang.

3. Kronologi penyerangan berdasarkan saksi mata

5 Nakes di Papua  Korban Serangan KKB Keluar dari RS, 4 Masih DirawatTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Marselinus Ola Attanila, seorang perawat yang berhasil melarikan diri dari serangan TPNPB-OPM, mengaku melihat rekannya dilempar ke jurang setelah dipukuli dan ditikam.

“Karena dipikir oleh anggota KKB mereka telah meninggal, maka tubuhnya didorong lagi ke jurang. Kedalaman jurang itu sekitar 300-400 meter. Suster Kristina yang didorong pertama, lalu disusul suster Anti dan Ella," kata Attanila dikutip dari akun YouTube Sahlan Kokasinta.

Perawat Anti dan Kristina berhasil sadarkan diri dan memilih bersembunyi di semak-semak. Sedangkan Gabriella, meski sadar tak memiliki kekuatan untuk bergerak.

Anggota KKB tetap menyusul ke bawah dan memastikan apakah ketiganya sudah meninggal.

"Suster Gabriella nyangkut di pohon. Lalu, anggota KKB turun ke bawah dan membunuhnya secara membabi buta. Mereka menusuk perut suster Gabriella," tutur dia.

Baca Juga: TPNPB-OPM Bantah Veronica Koman: Kami Paham Hukum Humaniter!

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya