Ada Pedagang Terima Amplop Kosong dari Jokowi, Istana: Keselip 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan mengenai penyebab ada pedangan di Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat yang menerima amplop kosong dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Menurut Heru, ada satu amplop yang terselip tidak terisi.
"Dari 302 amplop yang dibagi, ada keselip 1 yang belum terisi," ujar Heru, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga: Jokowi Sambangi Pasar Cicaheum Beri Bansos ke Warga dan Pedagang
1. Diserahkan oleh kepala pasar
Heru menjelaskan, masalah tersebut sudah selesai pada Selasa kemarin. Pihaknya sudah memberikan amplop pengganti yang berisi uang kepada pedagang tersebut pukul 11.50 WIB.
Heru mengatakan, penyerahan amplop pengganti itu dilakukan oleh Kepala Pasar Cicaheum dan Babinsa. Selain itu, ketua RW juga hadir dalam penyerahan tersebut.
Baca Juga: Istana Cari Pedagang yang Terima Amplop Kosong dari Jokowi
2. Ada pedagang terima amplop kosong dari Jokowi
Editor’s picks
Sebelumnya, Kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Cicaheum, Bandung, pada Minggu (28/8/2022) lalu, masih ramai dibicarakan. Perkaranya, salah satu pedagang yang menerima bantuan dari Jokowi mengaku amplop yang diterimanya kosong.
Pengakuan pedagang ini lantas viral di media sosial. Seharusnya amplop bertulis 'Bantuan Kemasyarakatan Presiden Joko Widodo' berisi uang Rp1,2 juta.
Baca Juga: Kunjungan ke Nias Utara, Jokowi Ingatkan Uang PKH Tidak untuk Beli HP
3. Jokowi berkunjung ke Pasar Cicaheum untuk memberikan bantuan
Diketahui, Jokowi datang ke Pasar Cicaheum sekitar pukul 09.00 WIB. Ditemani sang istri, Ibu Negara Iriana, Jokowi langsung disambut antusias masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi hari. Dia pun kemudian bertegur sapa dengan masyarakat yang sudah menantinya.
Setelah itu, Jokowi mendatangi perwakilan warga yang akan menerima bantuan sosial (bansos). Dia sempat berdialog dengan para penerima program PKH. Ia mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan agar digunakan untuk modal usaha.
"Untuk tambahan modal usaha," ujarnya kepada ibu-ibu penerima PKH.