Alasan ACT Beli Mobil Alphard sebagai Operasional, untuk Muliakan Tamu

ACT juga berikan mobil dinas untuk operasional pimpinan

Jakarta, IDN Times - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar, mengakui lembaganya pernah membeli Toyota Alphard sebagai mobil operasional. Dia mengatakan, mobil itu dibeli sebagai operasional untuk memuliakan para tamu ACT.

"Kami sadar betul, amanah masyarakat harus kita tunaikan sebaik-baiknya. Kendaraan yang sebelumnya diberitakan, tentang Alphard dibeli lembaga untuk memuliakan tamu kami, ustaz, tamu dari bandara untuk jemput mereka, kendaraan ini lebih maksimal untuk membantu masyarakat," ujar Ibnu Khajar, saat konferensi pers di kantor ACT, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: ACT Akui Gaji Pimpinan Sempat Rp250 Juta, Kini Tak Lebih Rp100 Juta

1. ACT juga beli Pajero Sport

Alasan ACT Beli Mobil Alphard sebagai Operasional, untuk Muliakan TamuKonferensi pers Aksi Cepat Tanggap (ACT) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, ACT juga membeli mobil Pajero Sport. Ibnu menerangkan, kendaraan tersebut digunakan untuk tugas kemanusiaan di daerah dengan medan yang sulit.

Namun, kendaraan mewah itu kini sudah dijual. Hal itu karena ACT membutuhkan dana operasional akibat pandemik COVID-19.

"Adanya Pajero Sport atau yang lain, kendaraan ini pernah diberikan untuk tugas, ACT lembaga kemanusiaan, sehingga butuh kendaraan bisa masuk ke daerah-daerah untuk operasional tugas kami di lapangan. Sejak 11 Januari, semua kendaraan sudah kami jual untuk menutupi kewajiban lembaga. Kemarin diberitakan, Juli awal sudah tidak ada kendaraannya karena kendaraan dijual," ucapnya.

Baca Juga: Anwar Abbas Serukan Usut Tuntas Dugaan Penyelewengan Dana ACT

2. Fasilitas kendaraan untuk pimpinan ACT

Alasan ACT Beli Mobil Alphard sebagai Operasional, untuk Muliakan TamuKonferensi pers Aksi Cepat Tanggap (ACT) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Ibnu juga membeberkan fasilitas kendaraan yang diterima pimpinan ACT. Untuk level atas, mendapat kendaraan operasional Kijang Innova.

"Level Ketua Yayasan, Presiden ACT menggunakan Innova lama, ini Innova sewaan. Vice President, Direktur operasional kerja yang digunakan kerja kantor berupa Avanza atau Xpander. Ini bukan inventaris lembaga, melainkan masih sewa ke vendor," katanya.

3. ACT akui gaji pimpinan sempat Rp250 juta perbulan

Alasan ACT Beli Mobil Alphard sebagai Operasional, untuk Muliakan TamuKonferensi pers Aksi Cepat Tanggap (ACT) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Ibnu Khajar juga mengakui bahwa gaji pimpinan di lembaganya sempat mencapai Rp250 juta per bulan. Menurutnya, gaji tersebut berlaku pada Januari 2021.

"Jadi kalau pertanyaannya apa sempat diberlakukan (gaji Rp250 juta), kami sempat memberlakukan di Januari 2021, tapi tidak berlaku permanen," katanya.

Ibnu mengatakan, gaji pimpinan Rp250 hanya berlaku satu bulan. Setelah itu, ada restrukturisasi pegawai dan gaji karena pandemik COVID-19.

"Beberapa angka, itu angka yang jadi rencana di 2021, dan tidak bisa dijalankan, satu bulan dijalankan, pandemik kondisi tidak signifikan dan kami melakukan perubahan atau 4-5 kali struktur gaji menyesuaikan dengan dana filantropi," ucapnya.

Saat ini, kata Ibnu, gaji pimpinan ACT saat ini tak lebih dari Rp100 juta. Namun, dia tak menjelaskan nominal pastinya.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya