Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Pilpres 2024

Anies masuk figur yang disukai PKS

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini belum menentukan siapa sosok yang calon presiden untuk diusung pada Pilpres 2024, termasuk Anies Baswedan.

Hubungan Anies Baswedan dengan PKS terbilang dekat. Sebab, Anies merupakan orang yang diusung PKS dalam Pilgub DKI 2017.

"Mas Anies dengan PKS dekat, dan selalu bekerja sama dan berkolaborasi, beliau salah satu pemimpin bahkan sudah menjadi pemimpin nasional yang akan selalu bersama PKS," ujar Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Giring PSI Serang Anies, PKS Membela

1. Anies masuk radar tokoh yang dilirik PKS

Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Pilpres 2024IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Mardani mengatakan, PKS saat ini masih mencari figur lain dalam pencalonan presiden 2024. Meski demikian, Anies menjadi salah satu figur yang dilirik PKS.

"Tentu PKS berharap ada figur lain juga yang kita lirik, dan Mas Anies adalah salah satu figurnya," katanya.

Baca Juga: Gerindra Risih dengan PKS, Gegara Usul Anies-Sandiaga di Pilpres 2024

2. PKS masih jadikan Salim Segaf tokoh nasional

Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Pilpres 2024IDN Times / Irfan Fathurohman

Menurutnya, PKS saat ini masih menjadikan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri sebagai tokoh nasional yang didorong bisa mendongkrak elektabilitas partai.

"Hasil keputusan Majelis Syuro yang ketiga, sementara kita mengajukan Dr Salim, Ketua Majelis Syuro sebagai satu-satunya kita angkat dan terus dorong untuk tokoh yang bisa berkomunikasi, bahkan dikenal publik luas," ucapnya.

3. PKS harap ada 3 pasangan calon di Pilpres 2024

Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Pilpres 2024Anggota DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera (Istimewa)

Lebih lanjut, Mardani berharap, ada 3 pasangan calon presiden di Pemilu 2024. Hal itu dilakukan untuk menghindari politik identitas yang selama ini terjadi di Pilpres 2014 dan 2019.

"Minimalnya tiga, kalau kita punya tiga pasangan capres-cawapres, maka akan akan kontestasi karya dan gagasan, tidak bisa politik identitas, pembelahan karena ada tiga, kalau dua sangat besar kemungkinannya ada pembelahan," kata dia.

Baca Juga: Pengusaha Ingin Pilpres 2024 Diundur, Benarkah?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya