Anwar Abbas Mohon ke PBNU agar Kiai Miftah Diizinkan Rangkap Jabatan

Kiai Miftah menjabat sebagai Ketum MUI dan Rais 'Aam PBNU

Jakarta, IDN Times - KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar ke-34 NU Lampung. salah satu kewajiban yang harus dipatuhi Kiai Miftah saat mengemban tugas Rais 'Aam PBNU yakni tidak boleh rangkap jabatan.

Padahal, Kiai Miftah saat ini juga sedang menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Oleh karenanya, Waketum MUI Anwar Abbas memohon kepada PBNU untuk mengizinkan Kiai Miftah rangkap jabatan.

"Dengan penuh kerendahan hati MUI meminta dan memohon dengan sangat kepada NU agar memperkenankan Bapak KH Miftachul Akhyar supaya tetap bisa merangkap dan melaksanakan tugasnya menjadi Ketua Umum MUI," ujar Anwar, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: [BREAKING] KH Miftachul Akhyar kembali Terpilih Rais Aam PBNU

1. Kiai Miftah sosok dibutuhkan MUI

Anwar Abbas Mohon ke PBNU agar Kiai Miftah Diizinkan Rangkap JabatanWakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas (youtube.com/Official TVMUI)

Anwar Abbas menjelaskan, Kiai Miftah adalah sosok ulama yang dibutuhkan MUI. Sehingga, kata dia, tugas dan fungsi MUI di bawah kepemimpinan Kiai Miftah dapat tterlaksana dengan baik.

"MUI wadah tempat berhimpun dan bermusyawarah dari para ulama, zuama, dan para cendekiawan dari berbagai latar belakang organisasi, profesi, dan elemen umat Islam. Untuk itu, MUI sangat memerlukan sosok seorang ketua umum yang mumpuni yang mampu merekat dan memperkuat persatuan serta kesatuan di kalangan umat dan bangsa," katanya.

Baca Juga: Sosok Ketum MUI KH Miftachul Akhyar yang Lahir di Lingkungan Pesantren

2. KH Miftachul Akhyar kembali Terpilih Rais Aam PBNU

Anwar Abbas Mohon ke PBNU agar Kiai Miftah Diizinkan Rangkap JabatanKetua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar (nu.or.id)

KH Miftachul Akhyar kembali terpilih menjadi Rais 'Aam PBNU masa khidmat 2021-2026. Keputusan itu menyusul hasil Rapat Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-34 NU, di GSG Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung, Jumat (24/12/2021). Rapat Ahwa Muktamar ke-34 NU tersebut diketahui dipimpin langsung oleh salah satu dari sembilan anggota Ahwa terpilih yaitu, KH Ma'ruf Amin.

Salah satu anggota Ahwa, KH Zainal Abidin, mengatakan rapat penetapan Rais 'Aam tersebut semua berjalan lancar dan harmonis. Menurutnya, para kiai menjalani keakraban sangat luar biasa.

"Kami semua sepakat, para sesepuh sepakat tidak ada perbedaan pendapat. Kami bulat sepakat menunjuk kepada KH Miftachul Akhyar, sebagai Rais 'Aam PBNU masa khidmat 2021-2026," kata dia, saat membacakan hasil keputusan Rapat Ahwa Muktamar ke-34 NU.

Baca Juga: Ahmadiyah Ajak Ketum PBNU Gus Yahya Kolaborasi Bangun Peradaban Islam

3. Diminta tak rangkap jabatan

Anwar Abbas Mohon ke PBNU agar Kiai Miftah Diizinkan Rangkap JabatanKetua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar mengikuti acara Mukernas MUI. (youtube.com/OFFICIAL TVMUI)

Zainal Abiddin bersama para anggota Ahwa lainnya, memutuskan hal itu agar KH Miftachul Akhyar tak berkecimpung dalam keanggotaan organisasi lain, sehingga dapat benar-benar fokus dalam pembinaan dan pengembang Jami'ah NU pada periode 2021-2026.

"Beliau berkata 'sami'na wa atho'na' (kami mendengar dan mentaati), diharapkan juga kepada Rais Aam terpilih, bahwa jika muncul calon Ketua Umum lebih dari satu bisa menerima semua calon tersebut, tentu harus sesaui dengan AD/ART NU," imbuhnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya