Awal Ramadan 1444 H di Indonesia Diprediksi Jatuh 23 Maret 2023

Marhaban ya ramadan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) hari ini melaksanakan rangkaian sidang isbat. Dalam sidang isbat itu, ada proses semintar pemaparan posisi hilal, pemantauan hilal di 124 titik se-Indonesia dan sidang isbat.

Dalam seminar pemaparan posisi hilal, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, Asadurrahman, menyampaikan sejumlah wilayah di dunia diprediksi awal Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023.

Untuk wilayah Indonesia, telah terjadi ijtimak (konjungsi) pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 00.23 WIB di DKI Jakarta. Kemudian pada pukul 18.02 WIB, tinggi hilal berada di 7,89 derajat dan elongasinya 9,17 derajat.

Assadurrahman mengatakan, untuk wilayah Sabang, Aceh, ketinggian hilal pada pukul 18.49 WIB 8,72 derajat dan elongasinya 9,54 persen.

"Tinggi hilal di seluruh Indonesia antara enam sampai delapan derajat dan elongasi antara tujuh sampai sembilan derajat," ujar Asadurrahman yang disiarkan di kalan YouTube Bimas Islam TV.

Ketinggian hilal dan elongasi itu sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh MABIMS yakni Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura untuk menentukan pergantian bulan.

Kriteria tersebut menetapkan, imnakur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal ketinggiannya tiga derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria itu diperbarui dari sebelumnya tinggi hilal dua derajat dengan sudut elongasi tiga derajat.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat awal Ramadan 1444 H Hari Ini

Topik:

  • Satria Permana
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya