Beda 1 Derajat Arah Kiblat Bisa Menyimpang 111 Km dari Titik Ka'bah

Setiap wilayah di RI titik derajatnya berbeda-beda

Jakarta, IDN Times - Ahli Falak Aisyiyah Muhammadiyah, Anisah Budiwati, mengatakan saat ini masih banyak masjid dan musala yang arah kiblatnya tidak menghadap Ka'bah dengan tepat. Padahal, menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sahnya salat.

"Satu derajat di daerah khatulistiwa saja akan menyimpang sejauh 111 km dari titik Ka’bah. Mau ke kanan atau kiri atau utara atau selatan, karena konteks kita di sebelah timur, maka kita tidak langsung menghadap ke arah barat," ujar Anisah dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Ini 7 Cara Menentukan Kiblat Salat saat Kamu Berada di Alam Bebas

1. Beda wilayah maka derajat arah kiblatnya berbeda

Beda 1 Derajat Arah Kiblat Bisa Menyimpang 111 Km dari Titik Ka'bahIlustrasi Peta Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Anisah menjelaskan bumi yang berbentuk bulat menjadikan derajat suatu wilayah ke arah Ka'bah berbeda-beda. Untuk Indonesia, bila langsung menargetkan arah Ka'bah adalah menghadap barat, maka akan mengarah kepada Somalia. Titik tersebut tidak mengarah kepada Ka'bah.

Apabila dihitung dari titik barat wilayah Indonesia seperti Aceh, berada di 20-26 derajat. Besarannya berbeda-beda di setiap wilayah.

"Kiblat kita di Indonesia dari Aceh sampai Merauke itu kira-kira antara 20 sampai 26 derajat. Ini bervariasi, ada yang 27 derajat juga. Di Yogyakarta sekitar 24 derajat dari titik barat," ucap Anisah.

2. Penghitungan arah kiblat menggunakan berbagai metode

Beda 1 Derajat Arah Kiblat Bisa Menyimpang 111 Km dari Titik Ka'bahIlustrasi salat di masjid (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Anisah, menghitung arah kiblat saat ini dapat menggunakan berbagai metode. Mulai dari memanfaatkan bayang-bayang kiblat, arah utara geografis (true north) hingga mengamati matahari tepat berada di atas Ka'bah.

Bila menggunakan penghitungan arah kiblat, data yang dibutuhkan yakni lintang tempat penentuan arah, bujur tempat penentuan arah, lintang Ka'bah, bujur Ka'bah. Data tersebut perlu diverifikasi menggunakan alat kontemporer.

Baca Juga: Saf Salat Miring, 4.000 Masjid di Jateng Harus Perbaiki Arah Kiblat

3. Saf salat miring, 4.000 masjid di Jateng harus perbaiki arah kiblat

Beda 1 Derajat Arah Kiblat Bisa Menyimpang 111 Km dari Titik Ka'bahIlustrasi salat berjemaah. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah menganjurkan kepada umat Islam di seluruh wilayahnya untuk membetulkan arah kiblat. Perbaikan bakal dikerjakan bertahap sekaligus memberikan pemahaman kepada jemaah.

Sekretaris Perwakilan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng, KH Multazam Ahmad menyebut, dari total 8.000 masjid di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah, saat ini diperkirakan hampir separuhnya harus memperbaiki arah kiblat.

"Sekitar 50 persen atau 4.000 masjid di antaranya sepertinya harus memperbaiki kiblatnya. Karena safnya banyak yang sudah miring-miring. Insyallah pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik, sehingga tuntunan salat berjamaah di dalam masjid dapat lurus menuju arah kiblat di Ka'bah," kata Multazam ketika dihubungi IDN Times, Kamis (27/5/2021).

Pihaknya secara bertahap akan memberikan informasi secara menyeluruh kepada setiap pengelola masjid agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman.

Pembetulan arah kiblat akan dikerjakan dalam tiga tahapan dengan mengikuti aturan baku yang telah dibuat tim Falakiah, Kementerian Agama di masing-masing daerah, serta perwakilan Dewan Masjid di 35 kabupaten/kota.

"Memberikan pemahaman kepada setiap marbut dan pengelola masjid kan memang perlu waktu, tapi kita tegaskan mesti ada pembenahan arah kiblat agar ibadah salat lima waktu yang kita jalankan tidak terganggu. Insyaallah mekanismenya bisa berjalan dengan baik," ujar Multazam.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya