Begini Cara Laporkan Kasus Penipuan CPNS ke Badan Kepegawaian Negara

Kenali ciri-ciri modus penipuan CPNS, jangan sampai tertipu!

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kasus penipuan dengan iming-iming lolos tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) marak terjadi. Terlebih, saat pembukaan CPNS tengah berlangsung.

Para korbannya kerap dimintai sejumlah uang, bahkan hingga mencapai ratusan juta rupiah. Lalu, bagaimana cara melaporkan penipuan CPNS ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)? 

Baca Juga: BKN: Tak Pernah Ada Perekrutan CPNS Lewat Jalur Prestasi Tanpa Tes

1. Alur pelaporan penipuan CPNS

Begini Cara Laporkan Kasus Penipuan CPNS ke Badan Kepegawaian NegaraIlustrasi Pendaftaran CPNS (IDN Times/Mardya Shakti)

Ada sejumlah media yang bisa dimanfaatkan untuk membuat laporan. Mulai dari SMS ke 1708 dengan format BKN (spasi) isi aduan.

Kemudian bisa melalui Twitter BKN dengan format #LAPORBKN (spasi) isi aduan. Selain itu bisa melalui laman lapor.go.id. Di laman tersebut bisa memilih form pengaduan.

Berdasarkan grafik yang ada, mayoritas laporan sedang diproses dan sudah selesai. Namun, tidak disebutkan persentasenya.

Baca Juga: SKD CPNS 2021 Sempat Tertunda Gegara Server Cloud Alami Gangguan

2. Ciri-ciri modus penipuan CPNS

Begini Cara Laporkan Kasus Penipuan CPNS ke Badan Kepegawaian NegaraIlustrasi penipuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Melalui akun Twitter @BKNgoid, ada tiga ciri-ciri yang harus dikenali mengenai modus penipuan CPNS. Pertama, janji akan diterima seleksi CPNS tanpa tes, atau melalui ujian yang disebutkan "hanya formalitas".

Padahal, hasil CPNS saat ini diumumkan secara resmi oleh pemerintah secara terbuka. Ciri yang kedua meminta sejumlah tarif.

Bila ada yang menjanjikan lulus CPNS dengan meminta tarif, itu bisa masuk dalam kategori penipuan. Sebab, tes CPNS tidak pernah dipungut biaya.

3. Pelaku menunjukkan SK palsu untuk membuat korban percaya

Begini Cara Laporkan Kasus Penipuan CPNS ke Badan Kepegawaian NegaraIlustrasi CPNS di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Rahmad)

Biasanya, pelaku menggunakan SK palsu untuk membuat korban percaya. Para pelaku biasanya mencatut instansi pemerintah.

Jadi, jangan sampai kamu rugi puluhan hingga ratusan juta rupiah ya, hanya demi ingin menjadi PNS. Lebih baik, uang tersebut jadi modal usaha daripada untuk menyuap.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya