Boni Hargens: Tragedi Kanjuruhan Kesalahan Semua Pihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens mengatakan tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan kesalahan semua pihak.
"Kasus Malang itu kesalahan semua pihak. Maka, semua pihak harus sama-sama bertanggung jawab tanpa harus saling menyalahkan," ujar Bonu dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).
Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, SOP Keamanan Harus Seragam
1. Singgung soal penggunaan gas air mata
Dalam kesempatan itu, Boni menyinggung mengenai penggunaan gas air mata. Menurutnya, larangan FIFA terkait penggunaan gas air mata hanya dalam kondisi umum.
"Penggunaan gas air mata itu dibolehkan UU dalam situasi darurat. Yang dilarang FIFA itu dalam kondisi umum. Situasi keributan di Stadion Malang itu masuk kategori situasi darurat," kata dia.
Baca Juga: Airlangga soal Tragedi Kanjuruhan: Panitia Harus Bertanggung Jawab!
2. Soal tragedi Kanjuruhan, Jokowi: Sanksi yang bersalah!
Editor’s picks
Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menegaskan tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk diusut tuntas. Dia juga meminta kepada pihak yang bersalah untuk diberi sanksi.
"Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah," ujar Jokowi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah memerintahkan kepada Meko Polhukam Mahfud MD, Menpora Zainudi Amali, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menyelesaikan kasus tersebut.
3. Imbas tragedi Kanjuruhan, Jokowi minta PSSI hentikan sementara Liga 1!
Dalam konferensi per pada Minggu (2/10/2022), Presiden Jokowi memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengentikan sementara Liga 1. Hal itu imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata dia.
Baca Juga: Ketum PSSI Diserbu Warganet Usai Salah Ucap saat Konpers