BPKH Beri Bantuan Hampir Rp1 M untuk Renovasi Masjid As Salam

Masjid As Salam bagian dari yayasan Daarut Tauhid Aa Gym

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan untuk Masjid As Salam, Dago, Jawa Barat. Masjid tersebut merupakan bagian dari Pesantren Daarut Tauhid (DT) yang didirikan oleh Abdullah Gymnasti atau Aa Gym.

Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko BPKH, Acep Riyana Jayaprawira, dana yang sudah disalurkan untuk renovasi masjid sebesar Rp968 juta. Acep menjelaskan, dana bantuan itu bersumber dari nilai manfaat atau hasil pengembangan Dana Abadi Umat (DAU).

“Kalau kita meninggal, maka terputuslah segala amalnya kecuali ilmu bermanfaat, anak yang saleh, dan amal jariyah. Mudah-mudahan, selama masjid As Salam ini berdiri, dan dimakurkan oleh jemaahnya, kita akan terus mendapatkan pahalanya,” ujar Acep dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: BPKH Salurkan Uang Saku Jemaah Haji Rp524 Miliar Lewat BRI

1. Renovasi masjid selama 5 bulan

BPKH Beri Bantuan Hampir Rp1 M untuk Renovasi Masjid As Salamwww.antarafoto.com

Acep menjelaskan, renovasi Masjid As Salam dilakukan selama lima bulan. Renovasi dilakukan dari November 2021 hingga April 2022.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu kami baik fasilitas lahan dari Indonesia Power, pendanaan dari BPKH, Pemprov Jabar, dan para donatur, serta pendampingan dan konsultasi dari DT Peduli,” ucapnya.

Setelah acara serah terima, Aa Gym kemudian mengisi tausiyah di Masjid As Salam.

“Tidak ada satu pun yang tidak tertulis di lauh mahfuz. Bahkan, daun yang jatuh pun sudah tertulis di lauh mahfuz, apalagi masjid sebesar ini. Dan orang-orang yang beruntung adalah yang dijadikan jalan kebaikan ini,” kata Aa Gym.

Baca Juga: BPKH Ingin Nilai Manfaat Pada Calon Jemaah Haji Makin Besar

2. BPKH Salurkan Uang Saku Jemaah Haji Rp524 Miliar Lewat BRI

BPKH Beri Bantuan Hampir Rp1 M untuk Renovasi Masjid As SalamPenandatangan kerja sama BPKH dan BRI tentang penyaluran uang saku jemaah haji 2022 (dok. BPKH)

Sebelumnya, BPKH menjalin kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan uang saku jemaah haji. Uang saku tersebut merupakan salah satu hak yang diterima oleh jemaah haji ketika pergi ke tanah suci.

Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko BPKH, Acep Riyana Jayaprawira, mengatakan kerja sama dengan BRI tertuang dalam penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan penyediaan banknotes Saudi Arabia riyal untuk biaya hidup jemaah haji reguler. Total, uang saku yang akan disalurkan BPKH melalui BRI sebesar SR139.237.500 atau Rp542 miliar.

“Sudah menjadi tugas utama BPKH untuk mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan haji di bidang pengadaan keuangan. BPKH juga berterima kasih kepada BRI sebagai bank pemerintah yang sudah mendukung kelancaran kegiatan ini," ujar Acep dalam keterangannya, Kamis (26/5/2022).

Uang tersebut akan diberikan kepada jemaah ketika pertama masuk asrama haji. Kelompok terbang (kloter) pertama akan berangkat ke Saudi pada 4 Juni 2022. Masing-masing jemaah akan menerima uang saku sebesar Rp5,8 juta.

Baca Juga: Viral Aa Gym Diduga Sindir Cara Sedekah ala Yusuf Mansur, Ini Faktanya

3. Uang saku bisa digunakan jemaah haji selama berada di Arab Saudi

BPKH Beri Bantuan Hampir Rp1 M untuk Renovasi Masjid As SalamPenandatangan kerja sama BPKH dan BRI tentang penyaluran uang saku jemaah haji 2022 (dok. BPKH)

Acep mengatakan, uang saku tersebut nantinya bisa dimanfaatkan jemaah haji saat berada di Arab Saudi. Meski demikian, jemaah haji akan tetap diberi layanan makan sebanyak 119 kali selama proses penyelenggaraan ibadah haji.

Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu (SIHDU) Kementerian Agama, Jaja Jaelani, bersyukur penyelenggaraan haji tahun ini dibuka kembali. Pada tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 100.051 orang. Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus.

"Diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini aman, sesuai dengan syariah, tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan dan para peserta bisa menjadi haji yang mabrur," kata Jaja.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya