[BREAKING] Orang 'Hitam' di PeduliLindungi Ditindak Bila Beraktivitas

Ada 761 ribu orang 'merah' di PeduliLindungi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mendesak kepada semua pelaku tempat usaha dan layanan publik, agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk men-screening pengunjung yang akan masuk. Menurutnya, sudah ada jutaan warga yang terfilter dalam aplikasi tersebut.

"Per 5 September kemarin, total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan PeduliLindungi di beberapa sektor publik seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya telah mencapai 20,9 juta," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (6/9/2021).

Luhut menjelaskan dari 20,9 juta tersebut, sebanyak 761 ribu orang di antaranya masuk kategori merah. Mereka tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas di tempat publik oleh sistem.

"Ke depan pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam PeduliLindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat. Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua," ucapnya.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi ketika hendak beraktivitas. Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus COVID-19.

Baca Juga: [BREAKING] Luhut Singgung Kerumunan Holywings: Penurunan Kasus Bukan Euforia!

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya