BRIN Hentikan Program Deteksi Tsunami, PDIP: Sedang Konsolidasi

Hasto mengatakan, banyak inovasi BRIN terus dikembangkan

Jakarta, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dikabarkan menghentikan program alat deteksi tsunami. Alat tersebut diketahui bernama Buoy. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan BRIN sedang melakukan konsolidasi terkait program tersebut.

"Jadi, sebenarnya banyak putra putri bangsa ini yang memiliki kompetensi yang luar biasa, yang bekerja di luar negeri. Inilah sedang dilakukan konsolidasi. Kita di partai saja melakukan konsolidasi," ujar Hasto di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).

Hasto menyebut, ada sejumlah penelitian di BRIN saat ini dalam tahap pengembangan. Menurutnya, BRIN terus melakukan berbagai inovasi.

"Sama juga dengan BRIN, dalam membangun ekosistem penelitian, riset, dan inovasi, itu arahnya sudah benar saat ini adalah ekosistem riset dan inovasi itu yang dikedepankan. Banyak penelitian di bidang kelautan dan itu juga dikembangkan," ucap dia.

Baca Juga: Desakan Kepala BRIN Dicopot, Sekjen PDIP: Megawati Sudah Dengar

1. Hasto sebut Megawati sudah dengar desakan kepala BRIN dicopot

BRIN Hentikan Program Deteksi Tsunami, PDIP: Sedang KonsolidasiSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hasto merespons Komisi VII DPR RI yang mendesak pemerintah agar mencopot Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Hasto mengatakan desakan itu terjadi karena dampak dari pemilu proporsional terbuka.

Hasto mengatakan, Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri juga sudah mendengar desakan Tri Handoko agar dicopot.

"Ya sudah (Megawati sudah dengar). Itu akibat proporsional terbuka. Di mana setiap anggota dewan kan mendorong program-program di dapilnya, padahal BRIN ini kan memang anggarannya terbatas," kata dia.

Baca Juga: Heboh Detektor Tsunami BRIN Mandek, BNPB: InaTEWS Masih Beroperasi

2. PDIP terus dorong BRIN mengembangkan inovasi

BRIN Hentikan Program Deteksi Tsunami, PDIP: Sedang KonsolidasiKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam pertemuan di Gedung Rektorat Unhas ada Rabu 25 Mei 2022. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Hasto mengaku PDIP terus mendorong BRIN untuk melakukan riset dan inovasi. Dia mengklaim, BRIN selama ini banyak kinerja positif.

"Bahkan begitu banyak kinerja yang positif dari BRIN yang belum disampaikan ke publik. Karena itulah kami sudah menugaskan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Pak Utut, Sekretaris Fraksi Mas Bambang Pacul untuk melakukan komunikasi. Intinya, anggaran BRIN itu harus difokuskan pada membangun ekosistem untuk penelitian. Kalau elektoral itu, nanti yang lain," ucap dia.

3. Komisi VII DPR RI desak Tri Handoko dicopot dari Kepala BRIN

BRIN Hentikan Program Deteksi Tsunami, PDIP: Sedang KonsolidasiKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko. Foto: Dok IDN Times/Rendra Saputra

Sebelumnya, Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah mencopot Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Hal ini merupakan kesimpulan dari rapat dengar pendapat Komisi VII DPR dengan Kepala BRIN, Senin (30/1/2023).

DPR menilai, BRIN yang dipimpin Laksana masih memiliki sejumlah permasalahan yang tak kunjung selesai sejak dia menduduki jabatannya.

“Komisi VII DPR mendesak pemerintah untuk segera menggantikan Kepala BRIN mengingat berbagai permasalahan BRIN yang tidak kunjung selesai,” kata Ketua Komisi VII DPR Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya