Cerita Jemaah Haji Disabilitas Asal Riau Akhirnya Bisa ke Tanah Suci
Jemaah haji disabilitas asal Riau, Gusmadi (dok. Kemenag)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan impian semua umat Islam. Tak terkecuali bagi Gusmadi.
Namun, ada yang istimewa dari Gusmadi. Pria berusia 62 tahun ini merupakan penyandang disabilitas. Gusmadi tak memiliki kaki kiri.
Gusmadi yang berasal dari Kabupaten Siak, Riau kini sudah berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji bersama istri tercinta.
Baca Juga: Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Tak Lakukan Perjalanan Jauh
1. Kakinya diamputasi karena kecelakaan
Suasana Jamaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)Gusmadi menceritakan, kaki kirinya diamputasi pada 1997 karena kecelakaan. Meski hanya memiliki kaki satu, Gusmadi memiliki semangat besar untuk bisa berhaji.
"Tahun 1997, saya mengalami kecelakaan. Itu yang membuat kondisi saya seperti ini (kehilangan satu kaki)," ujar Gumadi lansir dari laman resmi Kemenag, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Jemaah Haji Tertabrak Mobil di Makkah, Segera Jalani Operasi
2. Gusmadi daftar haji pada 2011
Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)Gusmadi daftar antrean haji pada 2011. Setelah 11 tahun menunggu, akhirnya bapak enam anak itu mendapat panggilan untuk datang menjadi tamu Allah SWT.
Dia mengaku bahagia akhirnya bisa datang ke Tanah Suci.
"Gembira, atau kalau orang sekarang bilang itu hepi. Tapi ya kita kan ada keterbatasan, ini jadi masalah juga. Ketika naik turun kendaraan, atau tangga. itu jadi masalah, jadi turun naik turun naik atau kadang-kadang jadi masalah buat saya," katanya.
3. Gusmadi pernah bermimpi berhaji
Terlihat kerumunan di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)Lebih lanjut, Gumasdi mengaku pernah bermimpi melaksanakan ibadah haji. Dia mengaku tak asing dengan Pavilium B Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi yang menjadi tempat istirahatnya. Sebab, gedung tersebut juga pernah ada di mimpinya.
"Saya bermimpi, saya pernah berada di ruangan ini, saya sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Mimpi berada di sini, padahal saya tidak pernah ke sini, umrah pun tidak pernah," imbuhnya.
Berita Terkini Lainnya
