Di Peringatan Hari Keluarga, Jokowi Pamer RI 3 Tahun Tak Impor Beras

Jokowi berterima kasih kepada Menteri Pertanian

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Sumatra Utara. Dalam acara tersebut, Jokowi mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati menghadapi krisis pangan dan global.

Jokowi menjelaskan, krisis tersebut diakibatkan karena pandemik COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, negara yang bergantung pada gandum kini sudah menghadapi krisi pangan.

"Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Jokowi: Kalau Harga BBM Naik Ada yang Setuju?

1. Bersyukur Indonesia masih ada stok beras

Di Peringatan Hari Keluarga, Jokowi Pamer RI 3 Tahun Tak Impor BerasIlustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Dalam kesempatan itu, Jokowi bersyukur para petani masih memproduksi beras. Sehingga, kebutuhan pangan Tanah Air masih terpenuhi.

Jokowi mengatakan, Indonesia sudah tiga tahun tak mengimpor beras.

"Untungnya kita ini alhamdulillah, rakyat kita utamanya petani masih berproduksi beras dan sampai saat ini harganya belum naik. Moga-moga tidak naik, karena stoknya selalu ada, dan sudah tiga tahun kita tidak impor beras lagi. Biasanya kita impor 1,5 juta ton, 2 juta ton, ini sudah tidak impor lagi, ini menteri Pertanian hadir di sini, makasih Pak Menteri," ucap dia.

Baca Juga: Seloroh Jokowi: Yang Mau Harga Pangan Naik Ngacung, Saya Kasih Sepeda

2. Jokowi ajak masyarakat bercocok tanam

Di Peringatan Hari Keluarga, Jokowi Pamer RI 3 Tahun Tak Impor BerasPresiden Jokowi menanam jagung di Kabupaten Belu, NTT (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Untuk menghadapi krisis pangan, Jokowi mengajak masyarakat untuk rajib bercocok tanam. Manfaatkan setiap lahan kosong.

"Manfaatkan lahan-lahan sekecil apapun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari, penting jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak kita, karena kita nanam di manapun tumbuh dan bisa kita panen," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan untuk menanam tumbuhan yang memiliki nilai gizi baik. Sehingga, asupan gizi untuk keluarga dapat terpenuhi dengan baik.

"Secara khusus saya mengajak seluruh keluarga di Indonesia terutama di daerah pedesaan, untuk sekali lagi memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam dan beternak, jangan sampai ada lahan kosong, gunakan untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari dan meningkatkan asupan gizi anak-anak kita, ini penting," kata dia.

3. Gizi baik, bebaskan anak dari stunting

Di Peringatan Hari Keluarga, Jokowi Pamer RI 3 Tahun Tak Impor BerasIlustrasi upaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, bila gizi anak terpenuhi, Indonesia akan terbebas dari stunting. Menurutnya, asupan gizi anak harus dipenuhi dengan baik karena mereka yang akan memimpin Indonesia di masa depan.

"Yang namanya stunting harus betul-betul kita keras menurunkan prosentasenya, saya masuk di 2014 angka stunting 37 persen. Di 2021 angka 24,4 persen penurunannya sangat drastis tapi target kita di 2024 harus mencapai 14 persen," katanya.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya