Dukung Pemerintah, ACT Buat Program Gerakan Merdeka Stunting

Ada sejumlah cara ACT atasi stunting di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat program gerakan merdeka stunting. Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, program tersebut untuk mendukung pemerintah yang ingin menurunkan angka stunting pada 2024 sebesar 14 persen.

Ibnu menerangkan, stunting memberikan dampak panjang yang buruk terhadap kualitas SDM pada generasi berikutnya.

“Jika kualitas SDM buruk akibat stunting, masa depan Indonesia menjadi taruhan. Cita-cita mewujudkan Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan dan menjadi bangsa yang maju bisa terhambat,” ujar Ibnu dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Program gerakan merdeka stunting yang digagas ACT ini diluncurkan di kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Baca Juga: ACT Targetkan Salurkan Daging Kurban Tahun Ini ke-60 Negara

1. ACT ajak masyarakat atasi stunting

Dukung Pemerintah, ACT Buat Program Gerakan Merdeka StuntingUpaya pencegahan stunting. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

ACT mengajak masyarakat untuk bergotong royong mengatasi stunting. Apabila masyarakat sudah sadar bisa berkontribusi, diharapkan Indonesia bebas stunting.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, stunting merupakan tantangan besar bagi setiap daerah. Anwar mengaku, pihaknya senantiasa melakukan upaya untuk mencegah stunting.

Anwar mengapresiasi ACT yang membuat program gerakan merdeka stunting. Dia berharap, program ini dapat segera mengentaskan masalah stunting, khususnya di Jakarta Timur.

"Warga Jakarta Timur ada sekitar 3,2 juta orang. Bayi dan anak-anak usia sekolah itu paling banyak di Jakarta Timur dibanding wilayah Jakarta lainnya. Melalui Gerakan Generasi Merdeka Stunting dari ACT yang akan diselenggarakan di Indonesia, Jakarta Timur menjadi kota pertama dilaksanakannya program in," ucap Anwar.

Baca Juga: Selama Ramadan, 1 Juta Orang di 15 Negara Terima Bantuan dari ACT RI

2. Ada 19 daerah di Jakarta Timur jadi pusat penanganan stunting

Dukung Pemerintah, ACT Buat Program Gerakan Merdeka StuntingKantor Wali Kota Jakarta Barat, di kawasan Puri, Kembangan (IDN Times/Anata)

Lebih lanjut, Anwar mejelaskan, ada 19 daerah di Jakarta Timur yang jadi pusat penanganan stunting. Menurutnya, program gerakan bebas stunting juga akan difokuskan di 19 daerah tersebut.

"Semoga kolaborasi ini bisa terus berkesinambungan untuk masa yang akan datang. Program ini juga akan terus dipantau dan dievaluasi setiap bulan. Kami juga akan bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan terkait untuk melihat capaian program ini. Program ini akan terus kami teken, agar kita bisa sepenuhnya terbebas dari stunting," katanya.

3. Langkah ACT atasi stunting

Dukung Pemerintah, ACT Buat Program Gerakan Merdeka StuntingPresiden ACT Ibnu Khajar (kiri) saat memberikan paket sembako dalam Operasi Pangan Murah di Masjid Assuada, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021) (Foto: dok ACT)

Sementara itu, Humanity Medical Services (HMS) ACT, Arini Retno Palupi mengatakan, salah satu penyebab stunting adalah kekurangan gizi di dalam tubuh. Akibatnya, ukuran tubuh anak menjadi kerdil.

Arini menjelaskan, langkah ACT untuk mengentaskan stunting yakni memberikan edukasi kepada calon ibu, ibu hamil, dan ayah akan pentingnya asupan gizi seimbang. Orang tua dan calon orang tua memiliki peran strategis dalam mengatasi stunting.

Selain itu, ACT akan melakukan penyaringan status gizi dengan melihat apakah anak memiliki berat badan dan tinggi badan yang optimal atau tidak.

"Jadi, setiap dua pekan atau sepekan sekali akan kita berikan bahan pangan, makanan gizi seimbang, edukasi, serta monitoring gizi seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Ini jangka panjang, minimal tiga bulan," kata Arini.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya