Elektabilitas 4,4% dari Hasil Survei, PAN Bakal Kerja Keras

, PAN bersyukur mendapat poin 4,4 persen

Jakarta, IDN Times - Elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) dari hasil survei Poltracking sebesar 4,4 persen. Sekjen PAN, Eddy Soeparno, mengatakan hasil tersebut sebagai bentuk motivasi untuk bekerja lebih keras agar mendapat hati masyarakat.

"Pertama tentu kami mengapresiasi hasil survei Poltracking ini dan kami percaya survei dilakukan secara objektif, independen dan kredibel," ujar Eddy dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Perangi Buzzer, PAN Ajak Masyarakat Hadirkan Politik Gagasan

1. PAN bersyukur dapat poin 4,4 persen

Elektabilitas 4,4% dari Hasil Survei, PAN Bakal Kerja KerasIDN Times/Irfan Fathurohman

Eddy mengatakan, PAN bersyukur mendapat poin 4,4 persen. Sebab, dalam survei sebelumnya PAN pernah mendapat survei di kisaran dua hingga empat persen saja.

"Tentu hasil 4,4 persen ini kan masih dalam margin of error. Tapi sebagai gambaran di survei-survei sebelumnya, suara PAN diindikasikan satu atau 2 persen. Tetapi, ketika pemilu bisa di kisaran tujuh persen. Artinya, jika hari ini kami di angka 4,4 persen tentu yakin ketika Pemilu akan lebih besar lagi," ucapnya.

Eddy menyatakan, apapun hasil survei yang mampir ke PAN pada masa sebelumnya, kader akan bekerja keras untuk mendampingi masyarakat. Kini, dijelaskan Eddy, mereka masih menghangatkan mesin untuk Pemilu 2024.

Selain itu, kata Eddy, PAN terus melakukan konsolidasi internal untuk meningkatkan kemampuan calon legislatif yang nantinya diusung pada pemilu 2024.

Baca Juga: PAN Ungkap Nasib Ganjar soal 'Numpang' Koalisi KIB Jadi Capres 2024

2. Poltracking: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Survei Capres 2024

Elektabilitas 4,4% dari Hasil Survei, PAN Bakal Kerja KerasGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sebelumnya, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil penjajakan elektabilitas calon presiden (capres) tahun 2024. Terdapat 10 nama calon presiden yang masuk dalam survei ini, terdiri dari kepala daerah, menteri, hingga tokoh politik.

Survei ini melibatkan 1.220 responden Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin of error dari survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut, responden diberi pertanyaan, "Jika datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa yang akan dipilih dalam Pilpres?". Dari pertanyaan itu, ada 10 nama yang disebut oleh responden survei.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, muncul sebagai unggulan karena paling banyak dipilih oleh responden. Menurut survei ini Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 25,5 persen, unggul dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto 21,2 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,1 persen.

"Dalam simulasi, 10 calon presiden Indonesia, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 25,5 persen, diikuti Prabowo Subianto 21,2 persen, Anies Baswedan 16,1 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, Kamis (9/6/2022).

3. Elektabilitas 10 nama bakal capres di menurut survei

Elektabilitas 4,4% dari Hasil Survei, PAN Bakal Kerja KerasPrabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawaninstagram.com/ganjar_pranowoIDN Times/Reynaldy Wiranata)

Selain tiga nama di atas, terdapat tujuh tokoh lainnya yang juga disebut oleh responden dalam survei Poltracking. Berikut daftar elektabilitas dari 15 nama bakal capres menurut survei:

  • Ganjar Pranowo 26,9 persen
  • Prabowo Subianto 22,5 persen
  • Anies Baswedan 16,8 persen
  • Agus Harimurti 3,6 persen
  • Ridwan Kamil 3,4 persen
  • Erick Thohir 2,6 persen
  • Sandiaga Uno 2,2 persen
  • Khofifah Indar 2,0 persen
  • Airlangga Hartarto 1,8 persen
  • Puan Maharani 1,2 persen

Responden juga merahasiakan jawaban 6,7 persen, dan menjawab tidak tahu 10,3 persen.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya